Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Bupati: Pers Adalah Pilar ke-4 Demokrasi serta Kontrol Sosial

×

Bupati: Pers Adalah Pilar ke-4 Demokrasi serta Kontrol Sosial

Sebarkan artikel ini
Bupati Boltim, Sehan Landjar. 

Boltim, detiKawanua.com – Menjadi seorang wartawan adalah pekerjaan yang mulia, juga pembawa informasi-informasi akurat kepada masyarakat umum (publik) dalam segala aspek kontrol sosial melalui pemberitaan.
Demikian dikatakan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar SH, yang berharap insan pers (wartawan) dapat menjadi mitra pemerintah yang baik dan profesional dalam segala informasi pemberitaan.

“Pers adalah pilar penentu. Maju mundurnya pembangunan dalam satu daerah, ada di pers. Mulai dari pemberitaan, publikasi yang nantinya produk kalian sebagai wartawan menjadi konsumsi masyarakat luas yang dikemas dalam suatu berita,” terang Bupati saat bersama insan pers, Senin (4/11) siang tadi.

Dengan adanya kebebasan pers di Indonesia, kata Bupati, fungsi media massa atau pers tentunya, begitu sangat penting dalam kehidupan berdemokrasi di negeri ini.

“Pada hakekatnya, pers berfungsi sebagai alat kontrol sosial dalam dunia demokrasi. Fungsi montrol sosial tersebut, tentunya semakin menguatkan peran dan fungsi pers dalam masyarakat, karena dalam demokrasi pers adalah pilar ke-4 demokrasi setelah lembaga eksekutif (pemerintahan), legislatif (DPR/parlemen), dan yudikatif (lembaga hukum),” ungkap Bupati.

Bupati juga berharap, pers harus profesional dalam pemberitaan untuk bagaimana berita menjadi berimbang, gunakan bahasa yang baik, jelas, dan lunak.

“Jangan memuat berita yang nilainya bisa menimbulkan keganduhan masyarakat. Pers bertanggung jawab untuk meredam isu-isu yang dapat memicu kekacauan, yang apabila terjadi gangguan stabilitas di lapangan. Jika memberitakan yang dinilai hoax, atau kalimat yang mendiskriminasi seseorang atau oknum, dan atau informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenaranya, maka akan berdampak seperti, ganguan ekonomi kemasyarakatan, dan kestabilan mamtibmas, sampai dampak sosial pada publik,” pungkas Landjar.

(Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *