Forum Amanat Penyelamat Demokrasi Kota Manado langsung membuat diskusi terbuka.
Manado, detiKawanua.com – Putusan KPU Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk tidak meloloskan Calon Gubernur Elly Lasut 2015-2020, nampaknya berimbas pada pencalonan Walikota Manado 2015-2020 Jimmy Rimba Rogi (Imba).
Bahkan, ada yang menganggap bahwa Imba akan dilengserkan dari pertarungan Pilkada 9 Desember mendatang karena dinilai tersandung hal yang sama dengan Elly Lasut yakni terkait statusnya sebagai narapidana. Sehingga, hal ini menimbulkan persepsi yang pro dan kontra di tengah masyarakat.
Melihat ini sebagai masalah krusial yang butuh penanganan, Forum Amanat Penyelamat Demokrasi (FAPM) Kota Manado langsung membuat diskusi terbuka dengan tema: “Bedah kasus Imba, terkait pencalonan Walikota Manado 2015-2020”, Kamis (01/10) bertempat di Hotel Sahid Kawanua.
Dengan mengundang Empat narasumber di bidang hukum yakni Sultan Udin Musa dan Lutfia Alwi, mantan Komisioner KPU Provinsi Sulut Rivai Poli, serta mantan Ketua KPUD Kota Manado Dolfie Angkou, diskusi berjalan alot tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
Sementara itu, Calon Wakil Walikota Manado 2015-2020 Bobby Daud yang berpasangan dengan Imba saat diwawancarai pewarta terkait isu yang menerpa mereka, mengatakan, pemberitaan-pemberitaan lewat berbagai media massa telah mendiskredikan mereka.
“Isu-isu lewat media massa yang mengatakan bahwa Imba tidak lolos dalam pilkada 9 Desember mendatang, adalah isu yang dipolitisasi oleh oknum-oknum tertentu untuk menjatuhkan kami. Oleh karena itu, kami sebagai kandidat hanya bisa menerimanya dengan lapang dada,” kata Daud.
Dikesempatan itu, Daud pun meminta kepada warga Kota Manado agar tidak terpancing dengan isu yang dianggapnya tidak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, ia dan Imba tetap akan melakukan kampanye dan konsolidasi bersama tim pemenangan mereka kepada masyarakat Kota Manado. (Taufiq Murit)
