Bagaimana tidak, Alokasi Anggaran yang diperuntukan untuk pesta rakyat di Kota Tinutuan ini, tak tertata di APBD TA 2016 Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, pada Pilwako yang telah terjadwalkan pada 17 Februari 2016.
Sementara, di butuhkan Anggaran kurang lebih sebanyak 7 Miliar, untuk melaksanakan Angenda ini, sedangkan Anggaran yang tersisa di Kantong KPU Manado, hanya kisaran 2 Miliar.
Baca berita lainnya : Diawasi KPU Pusat, Pilwako Manado Kekurangan Logistik
Terlepas hal tersebut, gelaran Pesta Demokrasi telah berhasil dilaksanakan KPU Manado, meskipun ada sejumlah kelemahan yang didapati di Lapangan.
Pun, proses ini telah memasuki babak perhitungan dari hasil Pencoblosan Warga Kota Manado yang dilakukan sejak pagi hingga siang, pada Rabu (17/02) tadi, terhadap Tiga Pasangan Calon (Paslon), Nomor Urut 1. Ai-JA, Nomor Urut 3. GSVL-MOR dan Nomor Urut 3. HJP-ToRa.
Menariknya, dari pantauan detiKawanua.com di media sosial (Medsos), kelompok-kelompok yang ‘bertarung’ saling mengklaim menang dalam pertandingan yang telah lama dinanti warga Kota Manado ini. Pada hal yang berkewenangan dalam hal tersebut, yakni KPU Kota Manado belum secara resmi mengumumkan hasil perhitung.
Kata para Netizen, hasil yang mereka sampaikan di Medsos, merupakan hasil Quick Count dan Real Count dari masing-masing kelompok. Bahkan, dikabarkan melalui Medsos, sejumlah petinggi di Sulut sudah memberikan ucapan selamat terhadap masing-masing calon yang dijagokan.
Akibanya, sejumlah warga menjadi kebingungan, Anton (30-an), warga Singkil Dua, misalnya, mengaku ‘punyeng’ melihat fenomen saling mengklaim kemenangan dari masing-masing Paslon tersebut.
“So nintau mana yang menang ini, masing-masing so umumkan diri menangan di Pilwako. Lebe bae tunggu jo hasil dari KPU,” ujarnya. (Adhy Kambose)