Manado, detiKawanua.com – Gubernur Sulut Olly Dondokambey angkat suara soal kurangnya pemberian hak pilih warga dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) Manado.
Menurut mantan Ketua Fraksi PDIP di DPR RI tersebut, Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden RI, telah mengusulkan agar Pilwako ditunda sehari. Karena, ada agenda pelantikan kepala daerah terpilih di Kabupaten Kota hasil Pilwako serentak 9 Desember 2015 lalu.
“Itu instruksi Presiden yang tak bisa diabaikan. Tapi KPU menyatakan tak bisa ditunda lagi. Padahal SK untuk libur belum ada waktu itu,” terangnya beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, hal inilah yang membuat partisipasi warga dalam memberikan hak suara masih kurang.
Baca berita manarik lainnya : Yusuf Wowor : Semua Hasil Quick Count Itu ‘Illegal’, Hanya KPU Yang Berhak
“Penyelenggara Pilkada bukan hanya KPU. Sebelum tetapkan tanggal baiknya koordinasi dulu dengan pemerintah dan stake holder terkait. Supaya pelaksanaan Pilkada bisa sukses,” tambanya.
Sebelum melaksanakan Pilwako, Ia mengatakan bahwa telah mengundang KPU dan pihak-pihak terkait. Namun, KPU menyatakan sudah siap semuanya.
“Jadi, Pemerintah tinggal mendukung saja,” tuturnya.
Ia pun berharap agar hal seperti ini tidak bakal terjadi lagi dikemudian hari.
“Sebab, kita sebagai pemerintah tidak mungkin mengabaikan instruksi Presiden soal pelantikan kepala daerah,” tandasnya.
Sementara, Komisioner KPU Manado Romi Poli, membantah jika KPU tidak bekerja maksimal.
“Pada Pemilihan Gubernur 9 Desember 2015 lalu, partisipasi warga Kota Manado mendekati 54 %. Sedangkan di Pemilihan Walikota 17 Februari, hampir 53 %. Perbedaannya tidak terlalu jauh. Itupun, sosialisasi yang dilakukan hanya beberapa minggu saja. Kami sudah bekerja maksimal,” kata Poli, Jumat (19/02) sore tadi, saat diwawancarai wartawan detiKawanua.com.
Poli pun membandingkan sosialisasi yang dilakukan KPU Manado dengan KPU Medan. Di KPU Medan, menurut Poli, sosialisasi sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Namun, hasil partisipasi warga Medan jauh lebih sedikit dari hasil partisipasi warga Manado yang terbilang lebih banyak.
Baca juga : Rekapitulasi Suara Sementara Pilwako Manado, 90.515 + 96.885=193.933, Dari Mana 6.533?
“Di Medan partisipasi pemilih hanya sekitar 20 persen . Itupun sosialisasinya telah dilakukan sejak jauh-jauh hari,” ungkap Poli membandingkan.
Diketahui, partisipasi warga Kota Manado dalam Pilwako Manado hanya 52% dari total 100%. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) warga Kota Manado terdiri dari Laki-laki berjumlah 176.513; dan yang menggunakan hak pilihnya 90.515. Total laki-laki 367.391. Sedangkan Perempuan, dari 180.068 yang memilih hanya 98.885. Total Perempuan 193.933. Laki-laki 518 %. Perempuan 53,80%. Total keseluruhan 52,79%.
Meski demikian, Poli pun mengapresiasi kinerja PPK dan PPS yang sudah membantu KPU menyukseskan Pilwako Manado 17 Februari.
“Kami (KPU) sangat berterima kasih kepada seluruh teman-teman PPK dan PPS yang sudah bekerja maksimal,” kuncinya.
(v1c)