Kepala BPMD Boltim, Arsad Mamonto. /Ist
Boltim, detiKawanua.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Pemkab Boltim) melalui Badan Pemerdayaan Masyarakat Desa (BPMD) meminta 80 Pemerintah Desa (Pemdes) segera memasukan APBDes dan
Laporan Pertanggungjawaban (LPj) penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan
Dana Desa Desa (Dandes) tahun 2015 kemarin.
Laporan Pertanggungjawaban (LPj) penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan
Dana Desa Desa (Dandes) tahun 2015 kemarin.
“Belum satupun Pemdes di Boltim memasukan syarat pencairan ADD dan Dandes tahap satu tahun ini. Padahal pencairan ADD dan Dandes sudah bisa dilakukan,” kata Kepala Badan Pemerdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Arsad Mamonto.
Lanjutnya, dari 80 desa, hanya 75 mengelola 1 miliar. Dikarenakan 5 desa ADD-nya tidak mencapai Rp500 juta. “Untuk nama desanya kurang tahu persis karena belum dicek, tapi 75 desa dipastikan akan mengelola 1 miliar rupiah tahun ini. ADD dan Dandes masimg-masing 500 juta rupiah,” lanjutnya.
Adapun total keseluran ADD dan Dandes Boltim tahun ini, mencapai Rp85 miliar. ADD Rp35 miliar dan Dandes Rp50 miliar. “Untuk pencairan BPMD berhati-hati, apalagi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengawasi pencairan ADD dan Dandes,” tambahnya.
Sementara itu, 80 sangadi di Boltim mengikuti sosialisasi kebijakan pemerintah terkait Dandes diselenggarakan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI dilantai tiga Sekretariat Kabupaten (Setkab) Boltim, kemarin.
Kegiatan dibuka Bupati Boltim Sehan Landjar dan dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Boltim Drs Rusdi Gumaangit, perwakilan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah Direktorat Jendral Pajak, Perimbangan keuangan Kementrian Keuangan, Ditjen Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa dan Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri serta seluruh SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim.
Bupati Boltim mengatakan, sangadi harus serius mengikuti pelaksanaan kegiatan. Merupakan momentum untuk menambah ilmu dan pengetahuan terkait pengelolahan Dandes. “Periode kedua ini, pengelolahan Dandes sudah mencapai 1 miliar rupiah, sesuai dengan visi misi untuk pembangunan harus dari desa. Jadi para sangadi harus lebih memiliki kemampuan pengelolaan yang baik, kemajuan desa merupakan kemajuan daerah,” kata Bupati saat memberikan sambutan dalam kegiatan sosialisasi, kemarin. (*/Fidh)