Pasien BPJS yang Diduga Alami Malpraktek.
Manado, detiKawanua.com – Kekecewaan serta duka yang mendalam terlihat dari raut wajah pasangan Maeson Henry Berkipas dan Dwi Irma Parmawati.
Anak keempat mereka yang baru berumur 4 bulan ini, akhirnya meninggal dunia pada Selasa (19/04) sekitar pukul 22.00 WITA, setelah sempat dirawat di RSUD Prof Kandouw Malalayang, Kota Manado, akibat mengalami sesak nafas, Senin (18/04).
Baca juga: Astaga.., Gadis Cilik 11 Tahun Jadi Objek Nafsu Sex Sang Sopir
Kedua orangtua korban sangat menyesalkan pelayanan tim medis yang dinilai lalai menangani pasien. Orangtua korban menilai, penanganan tim medis di RSUD Prof Kandouw, terkesan pilih kasih serta hanya mengedepankan pelayanan terhadap pasien umum, ketimbang melayani pasien BPJS.
Dwi Irma Parwati, ibu korban, saat dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan pada Rabu (20/04), menjelaskan, dimana memang sangat nampak jelas kelalaian tim medis saat menangani bayi mereka.
Hanya berselang beberapa jam di rumah, korban kembali dirujuk ke Rumah Sakit, karena kondisi korban sudah semakin memburuk.
Keluarga pun memutuskan membawa pulang korban untuk dimakamkan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Bayi mungil tersebut terbujur kaku dalam dekapan ibunya. Orangtua korbaan, Dwi dan suaminya Maeson Berkipas, tak henti-hentinya meratapi jasad bayi.