Penilaian ini datang dari Sonny Lela. Menurut Lela, dengan adanya kejadian ini, maka kinerja para dokter dan juga perawat perlu dipertanyakan.
“Terus terang, saya cukup kaget dengan adanya pasien yang meninggal di Rumah Sakit RSUD Prof Kandouw. RSUD Prof Kandouw itu adalah Rumah sakit negeri. Jadi, sangat disayangkan jika ada pasien yang meninggal gara-gara pelayanan yang tidak maksimal,” kata Lela, Kamis (21/04) pagi.
Baca juga berita terkait: Pasien BPJS Meninggal Dunia, Diduga Akibat Kelalaian Dokter di RS Kandouw
Ditambahkannya,
seharusnya pihak RSUD Prof Kandouw menjadi rumah sakit teladan bagi
setiap rumah sakit swasta yang berada di Sulawesi Utara (Sulut),
khususnya setiap rumah sakit di Kota Manado.
“Karena, induknya seluruh rumah sakit yang ada di Sulut itu adalah rumah sakit RSUD Prof Kandouw. Jadi, seharusnya Ia menjadi kiblat dalam hal percontohan pelayanan,” tambah Lela.
Lela yang juga adalah Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Manado ini pun, meminta kepada Direktur RSUD Prof Kandouw agar turun dari jabatannya jika tidak dapat memberikan pelayanan yang mumpuni bagi setiap pasiennya.
“Dengan tegas, saya imbau kepada Direktur RSUD Prof Kandouw jika tidak mampu memegang jabatannya di rumah sakit tersebut, maka segera turun dari jabatannya,” pungkas Lela dengan nada kesal karena kejadian ini.
Sebagaimana diketahui, pasien berusia 4 bulan yang diduga meninggal akibat kelalaian dari pihak RSUD Prof Kandouw ini, meninggal dunia pada Selasa (19/04), sekitar pukul 22.00 WITA, dan merupakan pasien BPJS.
(v1c)
