Penyambutan Empat Sandera yang Dibebaskan Abu Sayyaf di Lanud Halim Perdanakusuma. /Ist
Jakarta, detiKawanua.com – Setelah proses serah terima antara pemerintah Filipina dengan Indonesia pada Kamis (12/05) di salah satu KRI yang berada di
perairan Filipina, Empat anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia tiba di Pangkalan
Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (13/05) pukul
10.20 WIB.
Keempatnya diterbangkan dari Lanud Tarakan, Kalimantan Timur, menggunakan pesawat TNI AU Boeing 737-200 bernomor ekor AI-7301, setelah dibebaskan kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
Saat tiba di Halim, mereka masing-masing M Ariyanto Misnan (22/nakhoda), Loren Marinus Petrus Rumawi, Dede Irfan Hilmi (25), dan Samsir (35), disambut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan pimpinan TNI.
Setelah tiba di Jakarta, mereka akan dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Sebelumnya, mereka sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat.
Setelah itu, mereka akan dibawa ke Kantor Kementerian Luar Negeri untuk diserahkan kepada keluarga masing-masing. Rencananya, proses penyerahan tersebut akan dilakukan pada pukul 15.30 WIB.
Keempat ABK kapal tunda Henry disandera kelompok Abu Sayyaf saat berlayar menarik tongkang Christy kembali ke Tarakan, Kalimantan Utara, dari Cebu, Filipina. Pembajakan terjadi di perairan timur bagian Sabah, Malaysia, Jumat (15/04).
Saat dibajak, lima ABK lainnya, yakni Sembara Oktavian, Leonard Bastian, Rohaidi, Royke F Montolalu, dan Yohanis Serang, dapat menyelamatkan diri (Kompas, 24/04).
Mereka bersembunyi setelah Yohanis Serang, ABK warga Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, curiga melihat kapal cepat dengan penumpang menenteng senjata api melaju kencang ke arah kapal tunda Henry. Mereka kemudian diselamatkan Angkatan Laut Malaysia.
Sebelumnya, 10 WNI ABK kapal tunda Brahma 12 juga sudah dibebaskan kelompok Abu Sayyaf pada Minggu (01/05) lalu. (**/dkc)