TK Pembina Melonguane Wisudakan 43 Siswa di Pantai Arangaca

Penyerahan Buku Laporan oleh Sekretaris Dikpora Ferry Tinihada SP.

Talaud, detiKawanua.com – Bertempat di Aula serbaguna di Pantai Arangaca Melonguane Sabtu (11/06) pagi, 43 siswa-siswi Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina Melonguane didampingi Kepala Sekolah, Guru dan Orangtua/Wali Murid mengikuti acara pelepasan sekaligus penanggalan atribut yang dirangkaikan dengan penyerahan buku laporan kepada para siswa yang lulus. 

Kepala Sekolah TK Pembina Aldorna  Samura dalam sambutannya mengatakan pelepasan siswa tahun pelajaran 2015/2016 yang dilaksanakan  di lokasi Pantai Arangaca ini, juga merupakan bagian dari program pendidikan alam sekitar. 

“Pelepasan anak-anak didik ini kami pusatkan di aula serbaguna Pantai Arangaca, karena juga menjadi program alam sekitar yang menjadi bahan ajar kami. Siswa TK diajarkan 7 karakter, di antaranya pribadi yang unik dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, suka berimajinasi tinggi, belajar dan bermain, menunjukan sikap egosenstris, memiliki rentan egosentris yang rentan dan terakhir selaku makhluk sosial. Jadi perlulah guru dan kita para orangtua atau orang dewasa, memberi contoh yang baik dalam bersikap dan bertindak. Kita juga harus selau membimbing dan melatih mereka,” ujar Samura.

Mewakili Pemerintah Daerah Kepala Dikpora Kabupaten Kepulauan Talaud melalui Sekretaris Dikpora Ferry Tinihada SP mengatakan, kebanggan atas kelulusan para siswa yang merupakan generasi penerus Bangsa ini. Namun di sisi lain, Ia mengingatkan kepada orangtua untuk dapat juga membimbing mereka di rumah. “Saya mengapresiasi kegiatan kelulusan yang dilaksanakan di salah satu objek wisata ini dan tentunya ini akan mengajarkan siswa untuk bagaimana mengenal dan mencintai alam sekitar,” ucap Tinihada.

Tinihada juga menambahkan, kelulusan siswa ini juga tentunya tak lepas dari peran para pendidik dan orangtua. “Jadi bagi kedua pihak jalinlah terus hubungan yang baik. Selain itu, untuk para orangtua saya berharap, supaya dapat membimbing anaknya di rumah karena waktu terbanyak anak adalah bersama orangtuanya,” terang Tinihada.

Lanjut Tinihada, janganlah selalu menyalahkan pihak sekolah terkait pendidikan ataupun hasil yang didapatkan. “Mengingat perkembangan jaman yang terus menciptkan teknologi baru maka orangtua haruslah mengontrol anak dalam memanfaatkan produk teknologi itu dengan benar dan tepat guna,” tutup Tinihada. (Rhojak)