Sulut, detiKawanua.com – Generasi muda diera melenial ini, telah terdampak polusi digital. Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Drs. Steven Kandouw, saat memberikan sambutan pada Seminar Nasional Asosiasi Ilmu Politik (AIPI) Pusat di Hotel Roger’s Manado, Jumat (09/06/23).
“Generasi muda saat ini sudah terdampak Polusi digital,” beber Wagub Kandouw yang juga Ketua AIPI Sulut, pada seminar yang mengangkat tema “2024 – Pemilu Kita Masa Depan Kita: Memaknai Pemilu Lintas Generasi” yang dihadiri langsung Ketua Umum AIPI Pusat, Dr. Alfitra Salamm.
Dijelaskan Wagub Kandouw, menurut survey Penduduk indonesia berjumlah 270 juta orang, sementara jumlah Gadge yang beredar sebanyak 670 juta Gadget.
“Ini berarti 1 orang punya Gadget 2 buah. 5 tahun lalu survey membuktikan, penggunaan gadget hanya 5 jam sehari, sekarang 11 jam 1 hari,” terang Kandouw.
Ketua AIPI Sulut ini menjelaskan, akibat penggunaan gadget segalanya menjadi mudah, sehingga generasi muda saat ini cenderung memiliki mental maunya instan, cenderung personal. “Tidur bisa cari jodoh, bahkan pinjol bisa sampai 100 juta, fenomena itu betul terjadi,” ujar Wagub Kandouw.
Kata Wagub Kandouw, ini merupakan salah satu bentuk hegemoni yang berdampak pada sistem politik, “ini masuk dalam teori hegemoni, ini pasti berpengaru pada sistem politik kita saat ini,” jelasnya.
Terkait dengan pelaksanaan Seminar Nasional ini, Wagub Kandouw berharap bisa dilaksanakan berkelanjutan di Sulut.
“Terimakasi kepada Pak Ketua Umum yang mau memilih Sulut sebagai tempat pelaksanaan seminar AIPI ini. Kalau bisa berkelanjutan. Tiap bulan juga boleh, selama saya masih Ketua AIPI Sulut bisa di atur,” kata Kandouw.
Dirinya berharap, pelaksanaan seminar ini dapat menghasilkan banyak rekomendasi. “Muda-mudahan dari seminar ini ada rekomendasi dari AIPI secara institusi. Bagamaina kita menjaga Pemilu. Sebab tanpa Pemilu yang baik di masa depan tidak ada indonesia yang beradap,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum AIPI dalam sambutanya menerangkat, AIPI perlu menangkap suara anak muda, sebagai bahan yang bisa dijadikan rekomendasi terhadap Pemerintah nantinya. “Dengan adanya seminar ini yang melibatkan generasi muda, semoga bisa melahirkan rekomendasi kepada Pemerintah,” ungkapnya pada acara yang dihadiri oleh Mahasiswa Ilmu Politik dari sejumlah kampus Manado.