BOLTIM, detiKawanua.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melakukan pendataan ijazah sekolah yang hilang pasca terjadi musibah banjir di Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, pada Senin (05/05/2025).
Kepala Dikbud Boltim Yusri Damopolii, S.Pd., MM., mengatakan setelah turut membantu pemulihan pasca banjir yang melanda Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, pihaknya berlanjut untuk membantu melakukan pendataan untuk ijazah sekolah para korban yang hilang pasca musibah banjir.
“Kemarin kami sudah lakukan pendataan kepada para korban yang telah kehilangan ijazahnya. Kegiatan ini untuk membantu mereka untuk mendapatkan kembali ijazah yang sudah terbawa banjir atau rusak,” kata Yusri.
Dari hasil pendataan disebutkan sebanyak 17 korban pasca banjir yang telah kehilangan ijazahnya. Ijazah itu meliputi Ijazah PAUD, TK, SD, SMP, SMA, maupun sederajat.
“Setalah kami melakukan pendataan sebanyak 17 orang telah hilang dan rusak ijazahnya. Ijazah PAUD 1 lembar, Ijazah TK 1 lembar, ijazah SD 15 lembar, ijazah SMP/M.Ts,/sederajat 14 lembar, dan Ijazah SMA/SMK/Sederajat 8 lembar,” sebut Yusri.
Akan hal itu, Yusri mengungkapkan pihaknya akan sesegera mungkin untuk melakukan pergantian ijazah untuk ijazah para korban yang telah hilang.
“Nanti ijazah mereka yang sudah rusak atau hilang akan diterbitkan kembali kemudian diserahkan. Kami sekarang sedang dalam proses perampungan pendataan untuk para korban yang kehilangan ijazahnya baik itu korban banjir di Desa Togid, Kotabunan, maupun Desa Buyat,” pungkas Yusri. (Billy Mokodompit)