BOLTIM, detiKawanua.com – Seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), se-Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melaksanakan penandatanganan perjanjian kinerja bersama Bupati Boltim Oskar Manoppo SE., MM., pada Selasa, (22/04/2025), di Aula Lantai 3 Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Boltim.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim itu turut melibatkan 134 Kepala Sekolah yang ada di Kabupaten Boltim.
Bupati Boltim Oskar Manoppo SE., MM., dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada jajaran Dikbud Boltim karena telah menerapkan sistem perjanjian kinerja kepada seluruh Kepsek, karena dengan adanya perjanjian kinerja ini merupakan wujud nyata dari komitmen peningkatan pelayanan publik, yang dilandasi dengan indikator kinerja, integritas, disiplin, transparansi, serta akuntabilitas.
“Tujuan dari perjanjian kinerja ini adalah menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi aparatur serta penilaian kinerja secara menyeluruh,” ujar Bupati Oskar.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan perjanjian kinerja ini sangat erat kaitannya dengan visi dan misi Pemkab Boltim, yakni “Bangkit Bekerja Membangun Desa Menuju Bolaang Mongondow Timur yang Sejahtera dan Berkelanjutan”.
Dalam visi itu, pendidikan menjadi salah satu misi utama dengan program prioritas yakni beasiswa bagi masyarakat kurang mampu dan berprestasi, wajib belajar 12 tahun, pemberantasan buta aksara, penghapusan angka putus sekolah, peningkatan kualitas serta kesejahteraan guru, hingga pemerataan akses pendidikan.
Bupati juga mengungkapkan bahwa setiap desa melalui APBDes telah mengalokasikan beasiswa sebesar Rp5 juta per orang, per tahun, bagi mahasiswa kurang mampu. Selain itu, Pemkab juga telah menganggarkan beasiswa bagi tiga orang calon dokter spesialis setiap tahun, dan dua orang untuk tahun ini.
“Dalam lima tahun ke depan, Boltim akan memiliki 15 dokter spesialis. Jika rumah sakit naik tipe, maka kita tidak lagi tergantung pada dokter spesialis dari luar,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Argo Vincensius Sumaiku turut menambahkan bahwa Pemkab Boltim telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp. 1 miliar untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar di seluruh satuan pendidikan. Wabup mendorong agar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boltim untuk menginventarisasi kebutuhan di setiap sekolah.
“Kami akan menghadirkan inovasi pendidikan seperti metode belajar berbasis video trone. Tidak lagi pakai kapur dan papan tulis, tapi layar sentuh. Ini era baru pendidikan Boltim,” kata Argo.
Pada kesempatan tersebut, Wabup juga menegaskan tentang perihal segala bentuk pungutan liar di sekolah agar tidak terjadi, serta mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah sebagai tanggung jawab bersama para guru dan siswa.
Terpisah Kepala Dikbud Boltim, Yusri Damopolii S.Pd., MM., menjelaskan tujuan dilaksanakannya penandatanganan perjanjian kinerja yang dilakukan oleh setiap Kepala Sekolah yakni dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, sebagaimana yang disampaikan Bupati dan Wakil Bupati Boltim.
“Penandatanganan perjanjian kinerja ini bertujuan agar semua Kepsek di Boltim memiliki pencapaian dalam memajukan sektor pendidikan di sekolah. Tentunya ada beberapa poin yang harus dilaksanakan dan diterapkan dengan baik di lingkungan sekolah, sebagaimana visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Boltim yakni Boltim Bangkit,” kata Yusri.
Yusri menyebutkan adapun poin yang harus dilaksanakan sebagaimana perjanjian kinerja antara lain yakni pelayanan pendidikan sekolah dasar dimana dapat menurunkan angka putus sekolah SD, persentase melanjutkan dari SD ke SMP, persentase kelulusan SD, persentase kehadiran siswa, persentase kehadiran guru, menerapkan pembiasaan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, tidak membebankan biaya pendidikan kepada orang tuatua siswa yang tidak sesuai aturan, serta pengelolaan dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang akuntabel dan transparan.
“Selain itu setiap Kepala Sekolah diwajibkan untuk meningkatkan pelestarian budaya dan pemasaran pariwisata yang ada di Kabupaten Boltim. Pada prinsipnya, apa yang telah tetuang dalam perjanjian kinerja merupakan wujud penjabaran dari visi besar Bupati dan Wakil Bupati yang harus dilaksanakan dengan baik,” pungkas Yusri.
Diketahui, dalam kegiatan penandatanganan perjanjian kinerja tersebut dihadiri langsung Bupati Boltim Oskar Manoppo, Wabup Boltim Argo Sumaiku, Sekretaris Daerah Boltim Moh. Ikhsan Pangalima, Asisten 2 Haris Sumanta, Asisten 3 Hardiman Pasambuna, Kadis Dikbud Yusri Damopolii, jajaran PNS Dikbud Boltim, serta 24 Kepsek SMP, 61 Kepsek SD, serta 54 Kepsek TK. Masing-masing dari Kepsek membawa 2 guru sebagai pendamping dalam kegiatan. (Billy Mokodompit)