Sulut, detiKawanua.com – Meski masa akhir Jabatan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK) semakin dekat, tak menjadi hambatan bagi ODSK yang dikenal rukun dan kompak selama dua periode ini untuk terus memastikan Sulut menjadi Pintu Gerbang Asia Pasifik di Indonesia Timur.
Setelah sebelumnya, ODSK membangun kerjasama di Bidang Pendidikan diantaranya mengirim Lulusan SMK dan Mahasiswa asal Sulut Magang ke Jepang, juga melobi Jepang sehingga menyediakan 10 Ribu Lowongan kerja ke Jepang setiap Tahunnya, bahkan Penerbangan Manado-Narita berhasil disediakan duo Pimpinan Sulut tersebut, yang tentunya berdampak ke Pariwisata di Sulut.
Kini, dipastikan keuntungan baru kembali didapat dalam kerjasama di Bidang Kelautan yang sudah terjalin bersama Pemerintah Jepang dengan Pemerintah ODSK.
Seperti dibeberkan Gubernur Sulut dua periode ini, bahwa Pemerintah Jepang memberikan kemudahan bagi Pengusaha Ikan di Sulut dalam penarikan retribusi ekspor Perikanan ke Negara Sakura tersebut.
“Pengusaha Ikan mengekspor Tuna ke Jepang biaya retribusi Nol Persen. Karena ada lobi, Pemerintah Jepang datang disini (Sulut-red) Sosialisasi. Kemarin dia (Perwakilan Pemerintah Jepang-red) telpon pak sudah tanda tangan perjanjian kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang, kalau eksport ikan sudah tidak bayar biaya masuk ke Jepang,” ungkap Gubernur Olly, Minggu (18/8/2024) kemarin, saat menghadiri Ibadah Syukur Jemaat GPdI Tikala, Kota Manado.
Menurut Gubernur Olly kebijakan ini tentunya berdampak positif tidak hanya ke Pedagang Ikan Tuna, akan tetapi bisa dinikmati semua masyarakat Sulut.
“Muda-mudahan kerjasama ini boleh berlangsung terus,” pungkasnya.