Sulut – Komisi II DPRD Sulut melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja PT Pertamina soal kelangkaan BBM jenis solar, di ruang Komisi II kantor DPRD Sulut, Senin (10/06).
Ketua Komisi II Sandra Rondonuwu menuturkan, penjelasan pihak PT Pertamina tadi di duga seperti ada yang di sembunyikan terkait kelangkaan BBM.
“Utusan PT Pertamina yang hadir RDP tadi tidak terbuka terkait kelangkaan BBM,” tegasnya usai RDP pada suarasulut.com
Selain PT Pertamina, Komisi II juga mengundang kepolisian dan Biro perekonomian Pemprov Sulut.
“Kami Komisi II DPRD Sulut akan mengadakan audens dengan Kapolda. Sebab tadi saat RDP pihak kepolisian mengungkapkan ada 22 kasus yang sementara di tangani adanya penyimpangan yang menyebabkan kelangkaan BBM,” bebernya.
Sandra Rondonuwu juga menyampaikan, perwakilan pihak PT Pertamina yang hadir RDP tidak bisa mengambil kebijakan.
“Hingga mereka agak sulit mengungkapkan fakta-fakta yang sesungguhnya kenapa terjadi kelangkaan BBM. Terkait persoalan ini, tetap akan kami kejar,”tegasnya.
Turut hadir dalam RDP ini, Wakil Ketua Komisi II Inggried Sondakh, anggota Jems Tuuk, Farry Liwe, dan Teddy Pontoh. (*)
Sandra Rondonuwu Minta Pertamina Terbuka Soal Kelangkaan BBM Jenis Solar
