Boltim, detiKawanua.com – Pemerintah Desa Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mulai melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap kedua di tahun 2024, pada Selasa (04/06/2024), bertempat di Kantor Desa Tutuyan.
Pjs. Sangadi Tutuyan, Amna Kadengkang mengungkap, untuk penyaluran BTL ini diperuntukkan kepada 29 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tentunya tersebar di semua dusun yang ada di Desa Tutuyan.
“Alhamdulillah kita sudah melaksanakan penyaluran BTL tahap kedua kepada 29 KPM desa Tutuyan. Mereka yang menerima bantuan tentunya merupakan masyarakat kurang mampu sebagaimana hasil pendataan di setiap dusun,” ungkap Amna, pada Rabu, (05/06/2024).
Amna menerangkan, dalam pelaksanaan penyaluran BTL tahap kedua ini, pihaknya baru melaksanakan pembayaran untuk bulan April dan Mei. Sedangkan penyaluran untuk Juni akan dilaksanakan dalam waktu dekat atau sekitar pertengahan bulan ini.
“Jadi untuk penyaluran BLT tahap kedua ini, kami baru melaksanakan pembayaran untuk 2 bulan yakni April dan Mei. Kalau untuk Juni, rencananya dibayarkan sekitar tanggal 14 atau 15 Juni mendatang,” terang Amna.
Amna pun menyebutkan bahwa adapun besaran dana yang telah diberikan kepada 29 KPM, yakni masing-masing menerima Rp 600 ribu untuk dua bulan penerimaan. Kata dia, setiap KPM berhak menerima BLT sebesar Rp 300 ribu untuk setiap bulannya.
“Mereka (KPM) telah menerima BLT sebesar Rp 600 ribu peruntukan bulan April dan Mei tahun 2024. Kita serahkan langsung kepada setiap penerima dan dilaksanakan di Kantor Desa Tutuyan,” kata Amna.
Dia pun mengharapkan, kepada penerima manfaat yang sudah menerima BLT agar sedianya dapat memanfaatkan bantuan dari pemerintah ini untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Mengapa demikian, karena peruntukan bantuan yang bersumber dari Dana Desa ini merupakan upaya Pemerintah Pusat dalam membantu masyarakat yang kurang mampu di tingkat perdesaan.
“Jadi diharapkan agar bantuan ini dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan dan bukan keinginan. Karena perihal bantuan BLT harus ada nilai manfaatnya. Minimal dapat membantu meringankan kebutuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Billy)
