Manado, detikawanua.com – Kondisi Asrama Bogani Bolmong di Makassar memprihatinkan, KPMIBMR cabang Makassar gelar aksi demo diwarnai bakar ban.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Raya (KPMIBMR) Cabang Makassar menggelar aksi demo di depan Asrama Bogani Putra Makassar, pada Minggu, 24 September 2024.
Pasalnya, kondisi Asrama Bogani Putra di Makassar sudah sangat memprihatinkan hingga nyaris tidak layak huni.
Dalam demo yang diwarnai aksi bakar ban, KPMIBMR cabang Makassar menuntut Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk segera melakukan renovasi.
“Kami menuntut dan mendesak keseriusan pemerintah daerah Bolaang Mongondow dan DPRD Bolmong untuk segera melakukan renovasi atau membangun gedung baru ,” tegas Muhammad Syafei Korompot, Ketua Umum KPMIBMR cabang Makassar dalam orasinya.
Menurutnya, kondisi Asrama Bogani Putra saat ini sudah tidak layak huni dan mengganggu konsentrasi para mahasiswa daerah untuk menimbah ilmu di Makassar.
“Asrama Bogani Putra kondisinya sangat memprihatinkan dan sangat tidak layak huni sebagai tempat tinggal mahasiswa Bolaang Mongondow Raya yang sedang menuntut ilmu di Makassar,” lanjut Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia ini.
Lebih lanjut, dengan tidak adanya sentuhan pemkab Bolmong atas kondisi Asrama Bogani, para mahasiswa asal BMR merasa ditelantarkan.
“Karena omong kosong bicara soal kemajuan daerah kedepan ketika pemuda dan mahasiswa hari ini di telantarkan pemerintah daerah Bolmong,” tegasnya.
Seperti diketahui, kondisi Asrama Bogani Putra mengalami kerusakan dihampir seluruh bagian gedung dan tak kunjung mendapatkan perbaikan dari pemkab Bolmong.
Para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi paguyuban KPMIBMR cabang Makassar pun telah mencoba melakukan perbaikan semampunya.
Namun, dengan keterbatasan anggaran serta kondisi gedung Asrama Bogani yang telah termakan usia, hal tersebut tidak berdampak banyak.
Aksi demo ini sendiri turut diwarnai bakar ban didepan gedung Asrama Bogani Putra.
Selain itu, para mahasiswa juga turut memajang poster open donasi sebagai bentuk sindiran kepada pemkab Bolmong. b.A
