Kotamobagu, detiKawanua.com – Focus Group Discussion terkait dengan penguatan ekonomi dari sisi sector pertanian dan perkebunan, untuk mendukung investasi di Kotamobagu, Selasa (14/03/23), dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kotamobagu Sofyan mokoginta SH, ME.
Kegiatan yang digelar di Sutan Raja Hotel Kotamobagu itu, diselenggarakan oleh Bina Investasi Kerakyatan, dimana pada sambutannya, Sekda Sofyan Mokoginta mengatakan Kota Kotamobagu merupakan salah satu daerah yang unik. Karena meski berstatus kota namun memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas.
“Luas wilayah Kota Kotamobagu 108 kilometer persegi, sementara luas area pertanian dan perkebunan sebesar 6.587 hektare. Artinya ini masih sangat besar di tengah area perkotaan dan uniknya juga masyarakat Kotamobagu sebagian besar berprofesi sebagai petani,” katanya.
Hal ini lanjut Sofyan, sejalan dan sinergi dengan program Pemerintah Kota Kotamobagu terutama pemerintah pusat sebagai upaya pengendalian inflasi, melalui gerakan menanam cepat panen. “Selain itu juga untuk mendukung program Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey lewat gerakan Marijo ba Kobong,” ujarnya.
Disebutkannya, dari 6.587 hektare lahan pertanian dan perkebunan di Kota Kotamobagu, sebaran besar ada di Kecamatan Kotamobagu Selatan. “Berdasarkan data yang dirilis BPS, kontribusi dari sektor pertanian di Kota Kotamobagu sebesar 8,25 persen pada tahun 2021 dan tahun 2022 naik menjadi 8,27 persen,” terangnya.
“Artinya sektor pertanian masih mempunyai kontribusi yang cukup tinggi dalam rangka memberikan kontribusi ekonomi bagi Kota Kotamobagu. Sebagai salah satu potensi yang sangat besar, tentu diperlukan adanya kerjasama dalam pengembangannya,” tambahnya. (*)