Example floating
Example floating
MANADO

WAO Serahkan Bantuan Sembako Bagi Sopir Terdampak Kenaikan BBM

×

WAO Serahkan Bantuan Sembako Bagi Sopir Terdampak Kenaikan BBM

Sebarkan artikel ini
Penasehat WAO Indonesia, Christian Yokung saat memberikan bantuan sembako ke salah satu perwakilan sopir online yang terdampak kenaikan BBM. (Foto/Istimewa)
Penasehat WAO Indonesia, Christian Yokung saat memberikan bantuan sembako ke salah satu perwakilan sopir online yang terdampak kenaikan BBM. (Foto/Istimewa)

Manado, detiKawanua.com – Dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dirasakan lansung di semua lini, tak terkecuali para pengemudi moda transportasi, khususnya angkutan online.

Hal ini menjadi perhatian pengurus Wadah Asosiasi Online (WAO) Indonesia dengan menginisiasi bantuan sembako kepada sopir online.
Distribusi bantuan sembako digelar di taman kota God Bless Park Manado, Selasa (05/07/2022) siang, kepada puluhan sopir dari 28 komunitas.
Sebagai organisasi yang mewadahi komunitas sopir online, bantuan yang telah disalukan merupakan wujud kepedulian bagi para sopir yang terdampak lansung kenaikan BBM.
“Ini bentuk perhatian kami. Sekira ada kenaikan BBM kita sudah siap,” ucap Penasehat WAO Indonesia, Christian Yokung.
Meski begitu, Yokung berujar tetap mendukung keputusan pemerintah yang diyakini telah dikaji secara matang, termasuk wacana kenaikan harga BBM yang sementara bergulir.
Pengurus WAO Indonesia bersama komunitas sopir online usai penyaluran bantuan. (Foto/Istimewa)
Pengurus WAO Indonesia bersama komunitas sopir online usai penyaluran bantuan. (Foto/Istimewa)
“Saya kira ini satu-satunya upaya pemerintah agar keuangan negara kita tetap stabil,” tukasnya.
Senada, Ketua Umum WAO Edwin Langkay mengaku turut menerima  keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, jika sudah ada penetapan.
“Sebagai warga negara yang baik, kita terima,” ujarnya.
Bila langkah kenaikan harga BBM diambil pemerintah, maka ia mendorong agar pihak aplikator segera menyesuaikan tarif transportasi.
“Tarif bisa dinaikan seribu sampai dua ribu rupiah per kilometer,” singkat Langkay. (Raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *