Bupati Kabupaten Boltim, Sam Sachrul Mamonto S.Sos M.Si.
Boltim, detiKawanua.com – Tahun 2022 ini, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menerima sebanyak 1.000 kuota les Bahasa Inggris, bagi seluruh siswa-siswi daerah yang merupakan, program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI), ada kemungkinan pula dibuka untuk umum. Hal itu seperti dikatakan Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto S.Sos M.Si Rabu (16/03/2022).
Bahwa saat ini, kata Bupati, sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), tahun ini tersedia sebanyak 1.000 (Seribu) Kuota bagi anak-anak yang ingin belajar berbahasa asing. “Boltim dapat kuota Seribu orang anak. Seribu anak akan dikursuskan berbahasa inggris, dan dibiayai oleh Kementrian,” jelasnya.
Anak-anak tersebut, akan mendapat pendidikan berbahasa asing yang baik, dengan pemateri dari luar Negeri, meski pun kegiatan belajar akan dilaksanakan secara daring. “Seribu orang ini akan dididik, menjadi anak-anak yang bisa berbahasa inggris dengan baik,” terang Bupati kepada sejumlah awak media.
Selain itu, menurut Bupati, dengan adanya program ini, 2 Tahun mendatang Boltim akan memiliki sebanyak 1000 orang yang fasih dalam berbahasa asing, dan juga akan berpotensi terhadap Explorasi Destinasi Wisata daerah ini. “Berarti, dua atau tiga tahun lagi, ada seribu anak yang seribu orang anak yang sudah bisa berbahasa inggris dengan baik,” ujarnya.
Di samping itu, untuk perlengkapan kursus mereka, juga akan ditanggung langsung oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab), karena adanya anggaran yang disediakan pula pihak Kementrian, sebesar Rp 10.000.000.000. “Ada banyak anak-anak yang mungkin, ingin mengikuti kursus berbahasa inggris ini, tapi ia tidak ada laptop, tidak ada handpohone. Itu juga akan kami sediakan, melalui dana yang disediakan Kementrian,” tutur Bupati.
Dan, Pemkab juga akan menyediakan kuota sebanyak 50 orang, bagi remaja-remaja yang sudah atau telah selesai menempuh jenjang pendidikan menengah atas (SMA), mengingat program ini akan menyasar siswa dan siswi Sekolah Dasar, hingga SMA. “Untuk para remaja yang sebelumnya sudah tamat SMA, dan ingin mengikuti program ini, itu akan kami sediakan kuota sebanyak 50 orang,” tutup Bupati
(Fidh)