Minsel, detiKawanua.com – Dibeberapa kesempatan Konsolidasi dan Sosialisasi Kemenangan ,dalam Orasi dan Sambutan Ketua Tim Pemenangan OLLY – STEVEN dan FDW – PYR di Kabupaten Minsel , Drs Sonny Tandayu menuturkan berbagai Fakta yang terjadi dikabupaten Minsel disaat kepemimpinannya sebagai Wakil Bupati Minsel periode Tahun 2010 – 2015.
Menurut SFT yang akrab dengan tampilan Birokrat berkumis tebal ini dengan gamblang membuka setiap persoalan yang dia alami sembari memperkenalkan atau “Menjual” para Kandidat- Kandidat yang layak pimpin Sulut dan Minsel kedepan yaitu SULUT LANJUTKAN OLLY – STEVEN dan MINSEL PERUBAHAN FDW – PYR.
Adapun Hal-hal yang disampaikan Tandayu antara lain, Pembatasan kewenangan Wakil bupati karena Pengawasan Proyek – proyek yang dilakukan SFT saat itu, akhirnya Bupati mengeluarkan Perbup nomor 28 Tahun 2011 diantaranya mengatur kewenangan Wakil Bupati saat itu.
“Saya kira kalau Anggota Dewan Steven Lumowa dan Rommy Pondaag bicara hal yang ditemui, dilihat tapi saya bicara hal yang saya Rasakan, lima Tahun sebagai wakil Bupati, sedangkan mau ke duka, orang kaweng harus seijin bupati perbup macam apa ini, apa lagi Tunjangan Kesehatan, jangankan masuk Rumah Sakit obat beringus saja tidak ada,” ujar Tandayu.
Lanjut Sonny dibeberapa kesempatan antara lain di Konsolidasi Struktural PDIP Kecamatan Tatapaan, Pertemuan Milenial dan Relawan di Kelurahan Ranomea dan Peresmian Posko Pemenangan Olly – Steven / FDW – PYR di Kelurahan Pondang Amurang Timur, dengan tegas Tandayu menyatakan Tidak ada kata-kata yang mencemarkan orang lain.
“Saya tidak bicara orang lain , saya tidak Hoax dan tidak menjual orang lain , yang saya jual kandidat Olly – Steven dan FDW – PYR , Rekam jejak mereka keluarganya dan Pendidikannya semuanya jelas bukan Ijaza palsu apanya yang salah,” sebut Sonny
Dikatakannya orang yang merasa dicemarkan namanya berarti dia sudah tercemar dengan tuduhannya sendiri.
“Jika ada yang merasa dicemarkan atau saya Hoax silahkan Lapor jangan ragu-ragu , kalau tidak mau lapor berarti orang tersebut yang Hoax dan Sudah tercemar,” ucap Tandayu
Adapun Orasi Tandayu selalu dinanti para pendukung dan Simpatisan yang selalu datang meski dibatasi hanya 50 orang karena Protokol Covid19 , tapi terbukti juga tetap antusias Masyarakat yang merindukan perubahan di Minsel sangat besar .
(Vandytrisno)