Distan Minahasa saat VC bersama Menteri Pertanian.
Minahasa, detiKawanua.com – Sektor pertanian Minahasa terus digenjot, walaupun dilanda pandemi covid-19 dan siaga darurat bencana non alam. Jajaran pertanian di Sulawesi Utara terus sinergis melakukan pendampingan Giat Tani di Sulawesi Utara. Hal ini terlihat ketika mengikuti Video Converence (VC) panen Padi dan Jagung Nasional, oleh Menteri Pertanian secara on line di Kiniar Minahasa.
Mengutip pernyataan Menterian Pertanian Syahrul Yasin Limpo, diperkirakan panen raya masih berlangsung hingga April dengan perkiraan luas lahan sekitar 1,73 hektare, di seluruh Indonesia dengan perkiraan produksi 5,27 juta ton beras. Dan ini akan berlanjut sampai Mei dengan luas panen sekitar 1,38 juta hectare atau setara dengan produksi 3,81 juta ton beras.
Lanjut Mentan via Vicon, pada masa puncak panen raya Kemtan akan lakukan antisipasi untuk menjaga stabilitas harga. Salah satu contoh melalui Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling) dengan pendekata Kredit Usaha Rakyat (KUR). Untuk itu Mentan meminta agar daerah segera menyerap KUR dan meminta agar daerah mengawal harga jangan sampai di bawah HPP GKP.
Vicon yang diikuti 332 titik yang menjadi sample mewakili daerah-daerah yang sedang melakukan panen. Dan ada 12 Bupati yang dapat kesempatan bergabung memberikan laporan kondisi pangan di daerah masing-masing.
Menurut Kadis Pertanian Provinsi Sulawesi Utara, Ir.Novly Wowiling,MSi. bahwa satu-satunya cara perangi Covid-19 dengan kita bangun sinegis kerja karena pertanian tidak boleh berhenti. Saat ini di Sulawesi Utara sedang Giat tani panen dan tanam di lahan. Kami jajaran pertanian bangun komunikasi untuk damping petani agar terus melakukan panen dan tanam, sebagai upaya perangi Covid-19.
Mengutip apa yang disampaikan oleh Menteri Pertanian saat Video Converens. Meskipun ada wabah, petani dan para penggerak pertanian di desa untuk tetap semangat. Dan Kementan akan memberikan bantuan untuk memperlancar produksi.
“Ada 2 agenda utama yang menjadi prioritas utama negara, yaitu bidang kesehatan dan pemenuhan pangan masyarakat. Untuk itu kami jajaran dinas pertanian di Sulut siap mengamankan agenda ini,” ujarnya.
Di tempat yang sama Kadis Pertanian Minahasa, Yeittij Roring,SP. meng amini apa yang disampaikan Wowiling, bahwa Minahasa untuk ketersediaan pangan masih tetap terjaga. Karena saat ini Minahasa sedang melaksanakan panen. Baik Padi Jagung, Sayuran dan tanaman hortikultura lainnya. “Jadi kami tidak berhenti mendampingi petani hasilkan pangan,” jelasnya.
Demikian dengan Kepala BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara, Dr.Ir.Yusuf,MP. menjelaskan bahwa: sebagai sumber inovasi teknologi pertanian (ITP) di Sulawesi Utara, beliau siap dengan jajarannya mendampingi dan memastikan ITP yang dihilirkan di Sulawesi Utara memberi manfaat pada masyarakat. Beliau memberikan contoh, untuk ketersediaan varietas unggul baru (VUB) jagung, padi dan kedelai saat ini sudah dihadirkan BPTP sebagai sumber ITP. Dan beliau juga sedang memperbanyak benih padi Inpari-32 di Kota Tomohon dan VUB Kedelai Dena-1 dan Dena-2 di Minahasa Utara tepatnya di IPPTP Pandu dan komoditas Cengkeh di Minahasa. Tentunya menurut Yusuf, benih itu akan di berikan pada petani sesuai prosedur yang diatur oleh Dinas Pertanian. (Baim)