Manado, detiKawanua.com – Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) menggelar launching dan bedah buku berjudul Spiritual Neuroscience: Implication in Clinics and Leadership, Kamis (28/11).
Buku berbahasa Inggris karya dr Taufiq Pasiak ini, berisi 3 ceramah ilmiah dalam forum internasional. Buku ini diterbitkan oleh Pusat Studi Otak dan Perilaku Sosial LPPM UNSRAT (2019).
Buku dibedah oleh Prof Dr Fasli Djalal (Rektor Universitas YARSI Jakarta), Prof Dr. Ali Gufron (Dirjen Dikti), dan Dr. Taufiqulhadi (Politisi NasDem).
Buku yang dibedah merupakan karya Dokter Taufiq yang ke-15, dan membahas tentang interaksi antara otak, perilaku Spiritual dan Kesehatan.
Taufiq mengenalkan Cognitive Transcendence Strategies sebagai strategi kognitif dalam perawatan penyakit.
“Interaksi ini memiliki implikasi dalam perawatan kesehatan dan kepemimpinan. Dalam klinik, terkait bidang kepemimpinan, saya memperkenalkan Cognitive Flexibility Disorder (CFD) berupa perilaku hoax, radikalisme dan korupsi,” jelas Pasiak.
Untuk diketahui, Taufiq Pasiak (TP) adalah dosen FK UNSRAT dan Koordinator Pusat Studi Otakn dan Perilaku Sosial LPPM UNSRAT. Ia merupakan pakar di bidang neurosains (ilmu otak) khususnya tentang Perilaku Spiritual, Kendali Diri, Sistem Emosi dan Perilaku Agresif.
Selain sebagai dosen dan ilmuwan, TP juga aktivitas dalam organisasi profesional dengan menjadi Sekertaris Bid Leadership PB IDI. Wasek PW IDI Sulut dan Sekjen Masyarakat Neurosains Indonesia. Di organisasi sosial ia merupakan Presidium MN KAHMI SULUT, Ketua Dewan Pakar DMI Sulut dan Ketua Bidang Hub Antar Agama MUI Sulut. Selain aktif di sini, TP menjadikan organisasi sdbagai laboratoriumnya mempelajari perilaku manusia.
Bedah buku yang diselenggarakan di Perpustakaan Nasional Jakarta ini, dihadiri oleh 300-an orang dari pelbagai kalangan, seperti ilmuwan, dosen, pegiat sosial, politisi, dan sebagainya.
Selain sejumlah dokter terkenal seperti Prof Hakim Pohan, Sp.OG., dr. Adib Khumaidi, SpOT, dr.M Akbar, Sp.S., juga pegiat filsafat dan sastra seperti Tommy F Awuy dan novelis Akmal Nasery Basral; para politisi nasional juga hadir seperti Herson Mayulu, Jafar Alkatiri, Taufiqulhadi, Elli Lasut, dan lain-lain, juga aktivis dan jurnalis seperti Zaim Uchrowi.
(*/Redaksi)