MINSEL, Detikawanua.com – PROGRAM NASIONAL PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) akan dirasakan oleh masyarakat Minahasa Selatan Tahun 2019 ini pasalnya dari 167 desa sudah ada 25 desa yang akan siap melaksanakan pembangunan Pamsimas
Hal ini menjadi dasar pemenuhan kebutuhan air dan kebutuhan akan kesehatan masyarakat desa, maka berbeda dari tahun-tahun sebelumnya Tahun ini Pamsimal lebih pada penyelesaian Sanitasi dan ketersediaan air bersih yang memadai bagi kesehatan rakyat.
Pelaksana Tugas Bappeda Minsel Tertius Ulaan ST MSi menyatakan untuk kabupaten Minsel memang ada 25 Desa yang menerimah program ini tapi untuk pelaksaannya menunggu Juknis dan semua ada prosesnya.
” ia memang ada 25 Desa di Minsel tapi pelaksanaannya menunggu Juknis lanjutan dan ini sedang berproses kita tunggu saja , memang ada desa yang sudah memenuhi syarat Penerimah Pamsimas , jelas Ulaan beberapa waktu lalu.
Adapun kriteria Desa Penerimah Program Pamsimas yaitu indeks kemiskinan desa/ kelurahan yang tinggiDesa/ kelurahan yang terbatas akses terhadap air minum (rawan air)Desa/ kelurahan yang terbatas akses terhadap sanitasiDesa/ kelurahan dengan prevalensi penyakit diare/ terkait air yang tinggiDesa/ kelurahan yang belum mendapatkan proyek sejenis (air minum & sanitasi) dalam 2 tahun terakhir.Desa dengan kelompok masyarakat yang menginginkan dilaksanakannya program ini dan menyanggupi untuk melaksanakannya sesuai Pedoman Pelaksanaan Pamsimas termasuk bersedia menyediakan kontribusi berupa tenaga kerja atau bahan (inkind) senilai 16 % dana tunai (cash) senilai 4 % dari total biaya program per desa.
( Vandytrisno )
