Talaud, detiKawanua.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum ( Bawaslu ) Kabupaten Kepulauan Talaud menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Bagi Pemuka Agama dan Tokoh Masyarakat di Aula Penginapan Permata 2 Melonguane, Selasa (12/3).
Ketua Bawaslu Kabupaten Kepulauan Talaud Jekman Wauda, SS mengatakan sebagaimana amanat Undang – Undang, Bawaslu memiliki dua fungsi yakni pencegahan dan penindakan. Pelaksanaan sosialisasi yang digelar tadi merupakan fungsi pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran pemilu.
“Artinya dalam sosialisasi yang kami laksanakan hari ini diharapkan tokoh – tokoh agama dan tokoh masyarakat menjadi motor penggerak dalam mensosialisasikan agar tempat ibadah seperti gereja dan masjid maupun lokasi lain yang dijadikan lokasi peribadatan untuk tidak menjadi tempat yang sifatnya kampanye. Kalau misalnya caleg datang minta didoakan, tidak masalah. Tapi jangan kemudian dia hadir diberikan kesempatan menyampaikan visi – misi atau menyebarkan bahan kampanye, karena ini sudah bagian dari kampanye,” jelas Ketua Bawaslu Talaud
Ditegaskan Wauda, sesuai regulasi yang berlaku siapapun yang melakukan kampanye di tempat terlarang akan dikenakan sanksi pidana. Lewat kegiatan ini juga diharapkan agar tokoh agama dan masyarakat dapat memahami dan kembali mensosialisasikan apa yang diperoleh dari Bawaslu.
“Jangan ciderai tempat ibadah dan hari peribadatan kita dengan kepentingan politik. Ini kiranya menjadi motivasi bersama seluruh elemen masyarakat dan dapat memininalisir potensi – potensi pelanggaran,” ujar Wauda
Sementara itu di tempat sama Koordinator Divisi Pengawasan, Hubmas dan Hubungan Antar Lembaga, Carlo Tevi Wawointana, S.Pd menambahkan bahwa salah satu tujuan dilaksanakan sosialisasi ini adalah untuk mengajak masyarakat di lingkungan gereja dan masjid secara bersama – sama melakukan pengawasan penyelenggaraan pesta demokrasi di Bumi Porodisa.
“Mari kita awasi bersama – sama Pemilu 2019 demi menghasilkan tokoh – tokoh atau pemimpin berintegritas yang sesuai dengan harapan masyarakat,” tambahnya
Kegiatan yang digelar ini mendapatkan apresiasi dari puluhan pemuka agama Islam, pemuka Kristen dan tokoh masyarakat. (Simon)












