Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Tilaar : Pesta Adat Tulude 2019, Segera Dilaksanakan

×

Tilaar : Pesta Adat Tulude 2019, Segera Dilaksanakan

Sebarkan artikel ini
Tahuna, detikawanua.com –  Pelaksanaan adat Tulude sekaligus memperingati ulang tahun daerah Kabupaten Kepualauan Sangihe yang ke-594 tahun, tak dapat dihindarkan dari polemic penetapan tanggal pelaksanaannya. Akan tetapi sejarah budaya Sangihe cukup jelas menerangkan pergeseran dari tanggal 31 Desember, ke 31 Januari. Artinya disepakati bersama bahwa tanggal 31 Januari adalah momentum yang paling pas melaksanakan pesta adat Tulude. Meski begitu di daerah ini tentu sempat beberapa kali mengalami pergeseran tanggal pelaksanaannya.
Untuk pelaksanan Tulude di tahun 2019, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sangihe, Jefri Tilaar menjelaskan Tulude telah ditetapkan sebagai calendar of event. Tentunya menurut dia waktu pelaksanaannya tetap 31 Januari, tidak lagi di geser geser.
“Karena ketika kita menetapkan itu waktunya juga pasti, juga dalam hal promosi itu menguntungkan instansi teknis. Dari tahun tahun sebelumnya 3 tahun terakhir ini ditetapkan 31 itu, eventnya pariwisata. Nanti tanggal 31, jam 4 di seluruh kecamatan dan di tahuna sini ada penabuh tambur tagonggong, (palakat) Bapalakat bahwa kita masuk di Tulude, jam 8 pagi akan di adakan upacara di Lapangan Gesit usai Pelaksanaan UPB di lanjutkan dengan Rapat Paripurna  jam 5 pancak Pelaksanaan Tulude,” kata Tilaar, Rabu (23/1/2019).
Lanjut dia, Tulude adalah budaya milik warga masyatakat Sangihe Talaud Pelaksanaannya tidak hanya di Sangihe tetapi dilaksanakan mulai dari Provinsi, Daerah lainnya sampai luar negeri.
“tinggal kita poles lagi. Makanya di 2019 ini kegiatan ini dibuat betul betul murni budaya. Tidak ada lain-lain, tidak ada “warna” dan Tulude orang golongan ini punya, dengan model begitu kita berharap ada simpati orang luar,” jelas Tilaar.
Menariknya, menurut dia Tulude di tahun 2019  akan ada pementasan musik kolosal yang akan dilakukan oleh 594 orang peniup music.
“594 itu adalah symbol dari ulang tahun daerah, kita mengudang 20 tumpukan grup music bambu yang ada di Sangihe. Dan kita menggunakan musik bambu. Jadi acara ini dihitung hitung ada kurang Lebih 1100 pendukung acara termasuk masamper sabuah. Kunci Tilaar (js)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *