Austria, detiKawanua.com – Isu degradasi lingkungan seperti pengelolaan sampah perkotaan, serta ketersediaan energi menjadi hangat diperbincangkan serta senantiasa berupaya dicarikan solusinya oleh setiap daerah termasuk di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Hal tersebut pun mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut melakukan kerjasama dengan Regions20 Asia-Pacific (R20 AP) dalam upaya mewujudkan tempat pengelolaan sampah modern dan berteknologi tinggi yang sekaligus mampu menghasilkan energi ramah lingkungan di Bumi Nyiur Melambai (Sulut).
Dimana tindak lanjut kerjasama tersebut langsung ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Olly Dondokambey bersama Direktur Eksekutif Regions20 Asia-Pacific, Christopher Nuttall di Kota Wina, Austria, Selasa (15/05) malam.
Adapun isi dalam nota kesepahaman itu diantaranya, memuat upaya Regions20 Asia-Pacific untuk mencarikan investor yang akan mendukung pembangunan pusat pengelolaan sampah ramah lingkungan yang diketahui bahwa, pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional merupakan salah satu prioritas program pembangunan di Provinsi Sulut.
Dari informasi yang diterima usai melakukan MoU tersebut, Gubernur Olly juga secara spontanitas aktif berbaur dan berinteraksi dengan sejumlah pejabat dari negara-negara lain diantaranya Wakil Presiden Komoro, Djaffar Ahmed Said Hassani dan tokoh Politik Perancis Michelle Saban. Dimana diharapkan dengan terjalinnya hubungan dengan negara lain juga dapat membuka peluang dan mampu mendorong proses pembangunan di Sulut dalam berbagai bidang.
Mwlalui Gubernur Olly merasa optimis akan adanya nota kesepahaman yang telah ditandatangani itu menjadi langkah penting sebelum terwujudnya tahap perencanaan, pengadaan hingga pembangunan pusat pengelolaan sampah.
Diketahui dalam prosesi MoU saa itu turut disaksikan Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, Sekdaprov Sulut, Edwin Silangen beserta Direktur Regions20 Asia-Pacific Nico Barito.
(IsJo/tim)