Talaud, detiKawanua.com – Setelah lima hari digelar, Workshop Penyusunan Soal USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) Tingkat SD dan SMP Tahun Pelajaran 2017/2018, hari ini, Sabtu (24/3) resmi ditutup oleh Plt Bupati Kepulauan Talaud, Petrus Simon Tuange, M.Si.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora), Drs Adrianson Taarega mengungkapkan, selama pelaksanaan workshop penyusunan soal yang dilakukan guru – guru terseleksi, ada berbagai kendala yang dihadapi,dan yang paling utama adalan keterbatasan fasilitas komputer.
“Komputer yang ada hanya 4 unit. Jika sarana prasarana lengkap, tentunya dalam penyusunan soal tidak akan memakan waktu sampai berhari – hari seperti ini. Semoga di tahun 2019 kita bisa mendapatkan 30 unit komputer. Perlu diketahui, tim penyusun soal adalah guru – guru terseleksi, sehingga kerahasiaan soal dapat terjaga. Dengan berbagai keterbatasan sarpras yang ada tim penyusun soal ini tetap berusaha maksimal,” ungkap Taarega di Aula Disdikpora, lokasi kegiatan.
Setelah mengikuti dan mendengarkan laporan dan beberapa item yang diuraikan Kadisdikpora. Plt Bupati dalam sambutannya kemudian menggaris bawahi beberapa hal, yaitu bagaimana menjaga kepercayaan dari pusat dan provinsi terkait penyusunan soal yang untuk pertamakali kewenangannya diserahkan ke kabupaten/kota, bagaimana pendistribusian dan perbanyakan soal, dan kelengkapan fasilitas penunjang ujian. Dari kesemuanya itu yang paling disoroti adalah kerahasiaan dan mutu soal.
“Mencari dan mendapat kepercayaan itu susah, tetapi mempertahankan lebih sulit. Artinya kepercayaan harus dijaga. Mulai dari standar mutu soal dan keamanannya.Pahami ini. Mudah – mudahan integritas penyusun soal di Talaud teruji. Jangan sampai ada soal yang bocor. Ketika soal diperbanyak saya ingatkan kembali kerahasiaannya. Tim penyusun soal ini juga adalah guru dari sekolah yang melaksanakan ujian. Bukan tidak mungkin ada kebocoran. Tunjukan integritas anda semua,” pesan Plt Bupati.
Kepala Seksi SD/ SMP di Dinas Pendidikan, Pemuda dab Olahraga (Disdikpora ) , Martinus Simpuru dalam laporan pelaksanaan kegiatan menyampaikan, tim penyusun soal mata pelajaran yang akan diuji terdiri dari 17 orang guru SD dan 20 orang guru SMP yang dipantau oleh 9 orang pengawan, sejak dimulainya workshop pada Senin (19/3) hingga Jumat (23/3), para guru yang terseleksi menyusun telaahan soal ini bekerja mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita .
“Ada 1.564 siswa dari 115 SD dan 1.695 siswa dari 42 SMP yang menjadi peserta USBN.USBN akan dimulai 16 April sampai 21 April untuk tingkat SMP dan 3 Mei sampai 8 Mei untuk tingkat SD. Kalo untuk soal ujian 11 mata pelajaran bagi SMP. 75 persen memang disusun di Talaud, tetapi 25 persennya dari pusat,” katanya. (RhojakFM)