Manalip: Ini Pantai yang Indah
Talaud, detiKawanua.com – Ada banyak destinasi wisata di Kabupaten Kepulauan Talaud yang berbatasan dengan Filipina. Salah satunya objek wisata alam Pantai Darungunusa (Tuwone) di Desa Lahu, Kecamatan Gemeh. Pantai tersebut pasti masih sangat asing di telinga masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya. Di kalangan masyarakat Kepulauan Talaud pun, pantai yang menyimpan potensi wisata tersembunyi, ternyata belum banyak diketahui dan kurang begitu dikenal. Dari ibu kota Melonguane menuju Desa Lahu, dibutuhkan waktu sekitar 3,5 jam, baik itu menggunakan mobil maupun motor, perjalanan tidak akan terasa membosankan. Karena, sepanjang perjalanan bakal disuguhkan pemandangan pesisir pantai dan laut yang indah. Pantai ini sebelumnya hanya merupakan tempat bagi nelayan tradisional pergi melaut. Namun kini telah berubah menjadi sebuah kawasan destinasi wisata pantai atau bahari di kepulauan Talaud.
Bupati Sri Wahyumi Maria Manalip pun mengakui keindahan Pantai Darangunusa. Para pengunjung dibuat kagum dengan hempasan ombak laut yang indah. Bupati sendiri ketika berkunjung sangat menikmati keindahanpanorama Pantai Darangunusa.
“Ini pantai yang indah. Tanjung Pantai Lahu sangat mempesona. Menariknya, di tebing pantai terdapat guayang berisikan tengkorak. Para pengunjung pasti akanlebih asyik menikmati pesona pantai sambil minum kelapa muda juga. Takkan rugi berkunjung kemari,” tutur Manalip, saat berkunjung ke Pantai yang menarik itu, beberapa waktu lalu.
Pesona Pantai Lahu, kini mengundang kekaguman bagi siapa saja yang datang. Pepohonan yang rindang bisa melindungi pengunjung dari teriknya panas matahari. Keindahan pemandangan Pantai Lahu juga dihiasi batu besar tempat ombak terpecah. Warga Desa Lahu, Marhein Pusut kepada detiKawanua.com mengatakan, jika air laut telah surut, pengunjung disuguhi pemandangan hamparan rannida, sebutan batu karang dalam bahasa Talaud, yang tidak kalah mengagumkan.
“Keindahan lainnya dari Pantai Darangunusa hingga bisa membuat para pengunjung berlama-lama, yaitu hembusan angin sepoi-sepoi di pinggir pantai yang menenangkan,” ujar Pusut.
(RhojakFM)