Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Keberadaan Alfamart di Kecamatan Tenga “Jadi Bulan-bulanan”

×

Keberadaan Alfamart di Kecamatan Tenga “Jadi Bulan-bulanan”

Sebarkan artikel ini
Nampak sejumlah atribut milik warga yang bertuliskan penolakan terhadap berdirinya bangunan Alfa Mart di Kecamatan Tenga, Desa Pakuweru. /Vandytrisno
Minsel, detiKawanua.com
Penolakan Alva Mart di kecamatan tenga beberapa waktu yang lalu membuat managemen Alva Mart kewalahan dalam menentukan sikap. Hal ini terpantau oleh media ini, kurang lebih 3 sampai 4 kali managemen Alva Mart akan membuka usaha Ritel yang sudah eksis di indonesia ini. Namun ada saja provokasi dari segelintir orang bahkan sekali waktu sudah sampai ke Pemerintah Kabupaten tepat ke kantor KPTSP yang di nakodai Angky Paska. Akan tetapi belum saja menemui titik terang.

Sampai saat ini kecendrungan Alva Mart akan di tutup selamanya. Pasalnya sesuai dengan komitmen awal dengan pemilik lahan sekaligus pemegang ijin Bangunan atau IMB, Jopie Langi salah satu warga Desa Pakuure mengungkapkan, seharusnya sudah di lakukan bulan juni lalu namun tidak tau kenapa sampai saat ini Alva Mart di kecamatan Tenga ini belum juga menunjukan kegiatan sama sekali.

Di temui disela-sela uforia kemenangan pilhut Desa Pakuure, Jopie Langi yang juga mantan Anggota Dewan Minsel ini, yang saat ini sebagai Tokoh masyarakat desa Pakuweru mengaku, sebagai pemilik lahan dan bangunan karena kesepakatan dengan pihak managemen Alva Mart, lahan dan bangunan berstatus pinjam pakai dengan kontrak 10 tahun.

“Saya sudah memenuhi kewajiban mengurus semua ijin-ijin, baik IMB, Ijin HO dan lain-lain yang berhubungan dengan tanah tersebut , pokoknya mereka (Alva Mart-red) tinggal pakai dan melakukan bisnis itu saja, tapi selanjutnya mereka yang urus,” jelas Langi

Menanggapi soal Adanya provokator dalam menghambat oprasional Alva Mart, Jopie tidak membanta kalau hal itu terjadi, namun Jopie justru balik mengatakan, “kalau soal unjuk massa untuk saling berhadapan saya juga bisa, namun saya tidak ingin masyarakat Pakuweru saling bermusuhan hanya gara-gara itu,” papar Jopie

Menemui Hukum tua desa Pakuweru dengan interbal waktu 2 minggu sudah 3 kali , baik di rumah maupun di kantor desa, selalu kantor desa dalam keadaan kosong, dan di rumah selalu saja jawaban istrinya Hukum tua lagi keluar.

Sampai saat ini belum ada kepastian kapan Alva Mart akan beroprasi di kecamatan Tenga tepatnya di Desa Pakuweru, kita tunggu saja nanti siapa yang menghambat dan siapa justru yang tak ingin Ada Alva Mart di Kecamatan Tenga.

(Vandytrisno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *