Kakanwil Agama Sulut Menyerahankan Bantuan secara Simbolis kepada Pengurus Ponpes Assalaam Manado. (Foto: detiKawanua.com)
Ucapan terima kasih pertama-tama disampaikan oleh Pengurus Yayasan Ponpes Assalaam, yang diwakili oleh Ibu Rukmina Gonibala selaku Sekretaris Pengurus Pondok.
“Terima kasih kepada Ketua Kuasa Yayasan Pondok Pesantren yang terus menggerakkan para donatur, sehingga bebarapa sarana dan prasarana di Pondok ini dapat dibangun,” kata Rektor IAIN Manado ini, saat memberikan sambutan.
Berita menarik lainnya: Gubernur Dondokambey Resmikan Gedung Sport Centre Senilai 4,4 Miliar
Demi pengembangan pendidikan generasi muda Islam yang inovatif dan berbasis unggulan, maka pihak Kementerian Agama mengaku akan selalu siap memberikan perhatian melalui bantuan-bantuan dalam bentuk apapun.
“Program unggulan madrasah yang targetnya para santri harus menghafal al-Qur’an juz 29 dan juz 30, MI, MTS sampai dengan MA, dan meningkatkan kualitas agama dan keagamaan, maka Kementerian Agama siap memberikan bantuan demi meningkatkan kualitas agama,” tutur Kakanwil Sulut Drs Hi Suleman Tundok MPd.
Suleman berharap, ke depannya para lulusan Pesantren Assalaam bisa menjadi pioner bagi sekolah berbasis Islam lainnya yang ada di kota Manado dan di Sulut pada umumnya, baik mulai dari SD dan SMP serta SMA atau yang sederajat.
“Para santri harus mampu bagaimana mempresepsikan pondok sebagai penopang upaya SMA terutama dalam mengembangkan minat dan bakat para santri sehingga para orang tua lebih tertarik memasukkan anak-anak mereka,” pinta Suleman.
Baca juga: Puteri Indonesia Asal Sulut “Targetkan” Miss Universe 2016
Menurutnya, untuk mengembangkan potensi pendidikan tidak sepenuhnya melalui jalur pendidikan formal. Untuk itulah, peran orangtua selaku pendidik utama di rumah sangat dibutuhkan.
“Pengembangan pendidikan bukanlah sepenuhnya tugas para guru sebagai pengasuh, akan tetapi para orangtua/wali juga memiliki peran pendidikan pertama di rumah. Semoga para santri dan santriwati bisa menjadi pusat unggulan, yakni santri yang memiliki jiwa inovatif dan kreatif sehingga menjadi contoh bagi para siswa dan siswi di luar pesantren,” tuturnya
Acara peresmian Sarana dan Prasarana Pendidikan di Pondok Pesantren Assalam ini, juga dirangkaikan degan pelepasan wisuda para santriwati Tahfizh al-Qur’an Angkatan Pertama tahun 2016, berjumlah 26 orang satriwati, yang turut dihadiri oleh Kepala Cabang BRI Syariah Hi Yusran, para imam Masjid se-Kota Manado, para staf dan serta para ustadz dan ustadzah selaku tenaga pengajar di Ponpes Assalaam, serta para alumni juga orangtua/wali santri dan santriwati.
(Rifaldi Rahalus)