Bitung, detiKawanua.com – Kota Bitung di Sulawesi Utara memiliki letak geografis yang strategis bila dibuka sebagai pintu
baru Indonesia, karena dapat meningkatkan daya saing ekonomi, serta
mendorong pasar ekspor ke negara-negara Asia Pasifik.
Demikian yang disampaikan Wakil Walikota Bitung Max J Lomban SE MSi saat ditemui awak media di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) Kementerian Koordinator Perkonomian (Kemenko) Maritim dan Sumber Daya, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor, Selasa (02/02) kemarin.
Dalam rakor yang membicarakan tentang upaya percepatan implementasi International Hub Port (IHP) Bitung, Pemprov Sulut melalui Sekretaris Daerah Ir Rachmat
Mokodongan dan Pemkot Bitung melalui Wakil Walikota Max J
Lomban SE MSi bersepakat perlunya keterlibatan berbagai sektor untuk melaksanakannya, baik kementerian lembaga, pemerintah daerah juga pihak swasta serta investor.
Menurut Lomban, lewat Rakor ini pastinya Pemerintah bertekad dan akan segera menindaklanjuti dengan melakukan percepatan termasuk mempercepat dikeluarkannya regulasi-regulasi yang mendukung implementasi Pelabuhan Bitung sebagai IHP tersebut diatas.
“Di samping itu, Pemerintah melalui BKPM terus mengupayakan pelayanan perizinan terpadu satu pintu serta berbagai kemudahan didalamnya Insentif fiskal terlebih untuk lokasi yang masuk dalam Kawasan Strategis Nasional. Pihak Swasta antara lain Consociate Jakarta Corporation yang bekerjasama dengan CRCC (China Railway Construction Corporation) siap berinvestasi sebesar 10 sampai 15 Triliun Rupiah,” terang Lomban.
(*/Al)











