Kepala Disperindag Boltim, Mukhtar Limbanadi.
Boltim, detiKawanua.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar pasar murah menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sebagaimana dikatakan, Kepala Disperindag Boltim, Mukhtar Limbanadi, pelaksanaan pasar murah digelar diempat titik yang menjadi pemukiman warga kristiani seperti Desa Paret, Desa Tutuyan Tiga, Desa Guaan dan Desa Bangunan Wuwuk. “Awal pekan ini (Senin), di Paret, kemarin (Selasa), Tutuyan Tiga gabung dengan Molobog. Hari ini, di desa Bangunan Wuwuk, selanjutnya di Mooat,” jelasnya (16/12).
Dirinya menjelaskan, bahan pokok yang dijual dengan harga murah agar bisa terjangkau masyarakat seperti beras, gula, mentega, minyak kelapa, serta tepung terigu. “Setiap titik ada ratusan paket Sembako yang dijual. Pemda Boltim subsidi 20% untuk setiap bahan pokok,” ungkapnya.
Lanjut Dia, akan ada pasar murah yang digelar oleh Disperindag Propinsi ke dua desa yakni Desa Dodap dan Desa Jiko. “Juga Disperindag Propinsi akan menggelar pasar murah di dua titik pada Kamis ini,” terang Mukhtar.
Dikatakannya pula, pasar murah ditujukan bagi warga kristiani yang kurang mampu. Sehingga mendapat keringanan dalam merayakan natal dan Tahun baru. “Menjelang natal ini, Pemda menggelar pasar murah. diharapkan ini bisa membantu warga yang merayakan natal dan Tahun baru,” ujarnya, kepada sejumlah awak media.
Dirinya menjamin Boltim masih aman dari barang kedaluarsa. namun begitu, pihaknya akan terus memantau keberadaan barang yang diperjualbelikan. pihaknya telah menurunkan penyidik PNS guna melakukan inspeksi mendadak untuk memeriksa barang yang dijual di toko dan warung. “Kami baru saja memeriksa barang kedaluwarsa jelang natal sekaligus, mengecek tindak lanjut hasil pemeriksaan BPOM beberapa waktu lalu. Jika ditemukan masih ada penjualan produk kedaluarsa akan ada sanksi pidana. makanya kita turunkan penyidik Disperindag Boltim dari PNS,” tegasnya.
Harga barang pun masih terpantau aman karena tak ada kenaikkan yang mencolok. Dia berharap pedagang tak melakukan spekulasi dengan melakukan penimbunan barang. “Jika ditemukan kami akan berikan sanksi tegas. sejauh ini harga bahan masih normal” kata Mukhtar. (Fidh)
