Boltim, detiKawanua.com – Musim kemarau di kabupaten Bolaang mongondow timur yang sudah hampir Empat Bulan ini, berdampak pada sejumlah sumur milik warga Tombolikat kecamatan Tutuyan mengalami pendangkalan air.
Pasalnya, pantauan detiKawanua.com sebagian besar warga desa dimaksud, masih mengkonsumsi air dari sumur (parigi-red), yang saat ini airnya sudah semakin berkurang hingga berubah warna sedikit kecoklatan. Bahkan, ada pula yang sudah mengalami tingkat kekeringan. Seperti dikatakan salah-satu warga desa Tombolikat Selatan bahwa, sebagian warga masih mengkonsumsi air sumur.
“Disini air sumur umumnya menjadi sumber kebutuhan pokok sehari-hari kami untuk memasak, mencuci, hingga mandi dan saat ini sudah mulai mendangkal (mengering-red) disebabkan musim kemarau,” Ujar Hamlan Lasabuda.
Lanjutnya, padahal disini lokasinya bisa dibilang masih strategis untuk mendapatkan sumber mata air tetapi, untuk musim kemarau yang sudah jelang Empat Bulan ini kami mulai mengalami pendangkalan sumur. Dan tak menutup kemungkinan jika, belum turun hujan dalam Bulan-bulan ini maka, bisa dipastikan sumurnya akan mengering.
“Sekitar Bulan lalu air sumur kami sudah mulai terlihat tanda-tanda akan surut. Sebelum musim kemarau biasanya ukuran normal airnya hingga capai sumur 1-2 meter dari ukuran kedalama parigi sekitar 3-4 meter. namun kini terpaksa harus ditambah lagi kedalamannya untuk mencari sumber mata air baru,” bebernya yang juga turut diiyakan warga lainya pada Minggu (18/10)
kemarin.
kemarin.
Disinyalir, kekurangan dan pendangkalan bahkan, kekeringan air juga, dialami sejumlah desa di Boltim. apalagi desa yang berada dipesisir pantai. (Fidh)