Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Kemarau Panjang Dinilai Berdampak Pada Hasil Produksi Pertanian di Boltim

×

Kemarau Panjang Dinilai Berdampak Pada Hasil Produksi Pertanian di Boltim

Sebarkan artikel ini
Kadistanak Boltim, Ramlah Mokodompis.
Boltim, detiKawanua.com – Memasuki Empat Bulan musim kemarau di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dinilai mulai berpengaruh pada hasil produksi lahan pertanian.
Terkait dengan adanya musim kemarau berkepanjangan ini, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Boltim, Ramlah Mokodompis menuturkan, meski belum ada lahan yang gagal panen akibat musim kemarau berkepanjangan ini namun, harus di akui bahwa hasil produksi tani, dinilai mengalami penurunan.
“Memang saat ini, belum diketahui secara pasti berapa persen penurunan produksinya. tetapi, yang jelas pada posisi sekarang kemungkinan, kemarau ini masih berlanjut. Nah, tidak menutup kemungkinan juga produksi pertanian di Boltim akan mengalami penurunan sebab akan terbatas petani yang melakukan penanaman,” terang Ramlah saat disambangi diruang kerjanya Rabu (21/10).
Saat, disinggung soal pembuatan Jaringan Air Tanah (JIAT) atau irigasi untuk wilayah-wilayah yang masuk pada kategori rawan kekeringan, Dirinya mengungkapkan bahwa, untuk saat ini belum ada. karena, irigasi yang disediakan dianggap cukup.
“Irigasi yang dibangun beberapa waktu lalu itu seperti, di desa Motongkad kecamatan Nuangan sudah 100%. jadi, untuk antisipasi berikut, kita akan himbau kepada petani kalu bisa lakukan penanaman serentak agar air bisa dibagi secara merata,” katanya, siang tadi kepada sejumlah awak media.
Sekedar diketahui, luas lahan sawah di Boltim sesuai data dari Dispertanak yakni, 1567 Ha. sedangkan luas lahan tanaman jagung capai 3250 Ha. Sementara untuk lahan tanaman Holtikultura sendiri seluas 6000 Ha. dan hasil produksi pertanian sekitar 22.000 ton sekali kali panen. (Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *