Lampu Jalan. /Ist
Manado, detiKawanua.com – Warga kelurahan Lawangirung, khususnya umat muslim yang sedang menjalin ibadah rutinitas di bulan ramadhan 1436 Hijiri’iah ini, sepertinya sedikit resah dengan tidak aktifnya lampu jalan pada malam hari di Kelurahan tersebut (Lawangirung-red).
Hal itu, di ungkapkan, oleh salah satu tokoh Agama sekaligus ketua Badan Ta’mirul Mesjid di Kelurahan Lawangirun Aswin Sumah. Dia mengeluhkan, ada dibeberapa titik lampu jalan yang tidak menyala khususnya pada malam hari.
Karena menurutnya, lampu jalan itu, merupakan fasilitas umum milik Pemerintah. Juga, umat muslim yang sering pulang mesjid pasca sholat tarweh, juga warga yang pulang kerja di malam hari, sangatlah membutuhkan penerangan jalan tersebut. Untuk itu dia berharap, agar Pemerintah secepatnya dapat mengkondisikan agar bisa di fungsikan fasilitas untuk masyarakat itu.
“Lampu jalan yang ada saat ini sudah tidak berfungsi lagi. Lampu hanya 1 minggu menyala setelah itu sudah tidak menyala. Pemkot seharusnya memperhatikan kondisi seperti ini,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, pada malam hari suasana gelap sangat retan dengan kriminalitas. Tentunya, salah satu tujuan dibuatnya lampu jalan untuk malam hari adalah meminimalisir angka kriminalitas.
“Kami mohon agar pemkot memperhatikan fasilitas umum ini. Jika lampu berfungsi maka kriminalitas yang ada bisa terjaga dengan baik,” ungkap Aswin.
Sementara itu, pemerintah setempat alias Lurah Lawangirung Paulus Umboh saat dikonfirmasi mengatakan, pihak pemerintah kelurahan sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, agar lampu yang sudah tidak berfungsi difungsikan kembali.
“Kalau lampu jalan jadi kriminalitas lebih kurang, apalagi saat ini mendekati hari raya idul fitri. Pemerintah kelurahan akan tetap berupaya agar lampu yang ada bisa berfungsi kembali,” janji lurah, Rabu (08/07) dinihari. (Arman Soleman)
