Kantor Bulog Subdivre Bolmong. /Ist
Bolmong, detiKawanua.com -Walau mengalami peningkatan Harga Pembelian Petani (HPP), namun pihak Bulog Subdivre Bolaang Mongondow optimistis akan mampu menyerap beras petani lokal. Demikian pernyataan Kepala Bulog Subdivre Bolmong Juharno Lalundo, pada Selasa (14/07).
Menurut Lalundo, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang HPP beras. “Harga Pembelian Petani (HPP) beras terbaru yang dikeluarkan pemerintah sebesar Rp7.300 per kilogram. Itu diharapkan dapat meningkatkan penyerapan beras petani,” kata Juharno.
Lanjutnya, dengan harga yang lebih tinggi dari harga sebelumnya yang hanya Rp6.600 per kg itu, diharapkan juga dapat meningkatkan minat petani untuk menjual beras ke Bulog. Karena Bulog telah mematok akan membeli harga HPP beras petani Rp7.300 per kg atau naik 10,6%.
“Untuk tahun ini kami telah menargetkan sekitar 1500 ton beras yang akan dibeli dari petani, saat ini memasuki triulan ke-dua stok beras Bulog sudah sekitar 795 ton,” katanya.
Dengan kenaikan harga sebesar 10%, Lanjut Juharno, Pihak Bulog berkomitmen target penyerapan beras dari tangan petani tahun ini tercapai. Saat ini, tambah Lalundo, pihaknya sementara dalam pemantapan dengan mitra yang akan bekerjasama dengan Bulog dalam menyerap beras petani lokal.
“Diperkirakan juga kenaikan HPP sebesar 10% ini akan mendorong petani lebih bersemangat menanam padi,” harapnya. (*/zbm/Try)
