Kapolda Sulut, Brigjen Pol. Drs. Wilmar Marpaung, didampingi Wakapolda, Irwasda, saat memimpin Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Calon Brigadir dan
Tamtama Polri TA 2015. (Ist)
Manado, detiKawanua.com – Panitia Daerah (Panda) Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (28/07) kemarin, melaksanakan Sidang Penetapan Kelulusan Akhir Penerimaan Calon Brigadir dan Tamtama Polri TA 2015.
Sidang tersebut, dipimpin langsung oleh Kapolda Sulut, Brigjen Pol. Drs. Wilmar Marpaung, didampingi Wakapolda, Irwasda dan dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Sulut, seluruh Panitia, Calon Siswa (Casis) serta orangtua.
Dalam Sidang yang berlangsung di Ruang Catur Prasetya Mapolda Sulut ini, Panitia memutuskan sebanyak 274 Casis dinyatakan Lulus Terpilih. Jumlah tersebut terdiri dari: 203 Casis Brigadir pria; 18 Casis Brigadir wanita dan 53 Casis Tamtama (seluruhnya pria). Setelah dinyatakan lulus, seluruh Casis akan menjalani pendidikan pembentukan.
Sedangkan untuk seleksi penerimaan Calon Taruna (Catar) Akpol, 6 Catar dari Panda Sulut yang mengikuti seleksi tingkat pusat beberapa waktu lalu, 4 diantaranya dinyatakan Lulus Terpilih dan 2 lainnya Lulus Tidak Terpilih.
Kapolda Marpaung dalam arahannya mengatakan, seleksi penerimaan yang dimulai sejak awal Mei ini merupakan rangkaian proses guna mencari calon-calon terbaik untuk dididik menjadi Anggota Polri yang memiliki sikap dan perilaku yang baik sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
Kepada Casis yang dinyatakan Lulus Terpilih, Kapolda mengucapkan selamat dan berharap agar mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti pendidikaan. Sedangkan bagi yang Lulus tidak terpilih, Kapolda berharap supaya tidak putus asa dan harus meningkatkan persiapan jika ingin mencoba pada kesempatan berikutnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulut, AKBP Wilson Damanik, mengatakan, keberhasilan dalam seleksi penerimaan ini ditentukan oleh persiapan para Casis.
“Persiapan diri meliputi fisik, mental dan kemampuan akademik oleh masing-masing casis sangat menentukan keberhasilan. Bagi yang persiapannya maksimal, pasti akan mendapat hasil yang baik,” ujar Kabid Humas.
Mengingat pendidikan yang akan dibuka dalam waktu dekat ini, Kabid Humas menghimbau agar para Casis tidak melakukan perbuatan melanggar hukum. “Fokus pada persiapan pendidikan, jangan melakukan perbuatan melanggar hukum karena bisa berakibat fatal,” pungkasnya. (*)
