Minsel, detiKawanua.com – Penyaluran Bantuan Sembako yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Minsel sementara disalurkan, hal ini terlihat diberbagai postingan dari beberapa Camat dan Hukumtua di Minsel, namun banyak yang bertanya apakah ini adalah milik pribadi atau satu partai saja atau ABPD.
Dari berbagai pendapat dan opini berbagai pihak yang tak sedikit yang bertanya apakah ini sumbernya dari APBD atau pribadi, maka muncul status dari akun Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, bahwa selama ini Bantuan yang disalurkan untuk Minsel adalah dana Pribadi dari ibu Bupati CEP sendiri.
Namun pernyataan Bupati di akun CEP tersebut menimbulkan kenyakinan sebagian warga masyarakat Minsel bahwa ternyata masih ada lagi bantuan APBD yang belum tersalur karena Bupati Minsel menyatakan bantuan kepada masyarakat Minsel adalah Milik pribadi.
Salah satu masyarakat Minsel Jusak Poludu mengungkap rasa syukur karena Ternyata bantuan yang disalurkan selama ini adalah milik pribadi ibu Bupati CEP.
“Puji Tuhan bupati CEP sudah menjawab setiap polemik di masyarakat dengan pernyataan di akun miliknya bahwa Bantuan diberikan dengan Tulus dari pribadi dan keluarga Ibu Bupati Minsel. Jadi menurut saya masyarakat minsel mestinya bersyukur karena kejujuran ibu CEP, jadi masyarakat masih menunggu bantuan yang bersumber dari APBD Minsel,” ujar Jusak.
Dilain sisi, Kadis Sosial Minsel, Sofie Sumampow setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengakui dengan jelasnya bahwa Bantuan Beras di Karung Kuning yang dibagikan ke masyarakat Minsel bukan milik pribadi tapi itu bersumber dari APBD bukan milik pribadi ibu bupati CEP.
“Ia itu dari APBD,” jawab Sofie Singkat.
Dari berbagai polemik yang terjadi di masyarakat soal bantuan masih banyak yang tidak tersentu dengan bantuan padahal bantuanya ada yang bersumber dari ABPN, APBD Minsel dan APBD Provinsi Spesialis Penanganan Covid-19 dari Dana Desa dan juga dari Pribadi seperti yang disampaikan ibu Bupati Minsel tinggal bagaimana cara mensosialisasikan kepada masyarakat sumber dan bagaimana penyalurannya agar tepat sasaran.
(Vandytrisno)
