Bitung, detiKawanua.com – Komandan Kodim (Dandim) 1310/Bitung Letkol Inf Kusnandar Hidayat, S. Sos selaku Dansatgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRC. PB) pada hari Selasa baru-baru ini, telah menerima kunjungan kerja Tim Pengawasan dan Evaluasi Staf Teritorial Angkatan Darat (Wasev-Sterad) yang dipimpin Kolonel Kav, Prince Meyer Putong SH, bersama Danrem 131/Santiago (Stg) Brigjen TNI Yoseph Robert Giri, SIP. MSi, juga para Kasi Korem 131/Stg, guna melihat secara langsung proses pelaksanaan latihan penanggulangan bencana alam yang bertempat di wilayah Kodim 1310/Bitung.
Dalam laporan Dandim Kusnandar saat itu, telah memaparkan tentang situasi Geografi, Demografi serta kondisi sosial terkini di wilayah Kodim 1310/Bitung. Dimana pada kesempatan yang sama itu pula, oleh Ketua Tim Wasev Sterad, Kolonel Meyer mengatakan bahwa pelaksanaan latihan dimaksud, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam melaksanakan “Operasi Bantuan Menanggulangi Akibat Bencana Alam” dengan tugas berupa, penanganan pengungsi dan pemberian bantuan kemanusiaan, sebagaimana
dalam rangka operasi bantuan TNI yang telah diamanatkan dalam UU No 34 Tahun 2004, tentang TNI dalam melakukan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang terkait dengan perbantuan kepada pemerintah daerah (Pemda) dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.
“Oleh karena itu dalam latihan ini dibutuhkan koordinasi dan kerjasama yang baik antara TNI dengan pihak pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya, agar bisa diambil langkah yang tepat guna meminimalisir kerugian personil dan materil akibat dampak yang ditimbulkan saat terjadi bencana alam,” jelas Meyer yang mengingatkan para anggota untuk mengikuti proses pelatihan dengan sebaik-baiknya.
“Catat dan pedomani arahan, petunjuk dan informasi yang diberikan oleh tim. Karena itu merupakan petunjuk, arahan dan juga kebijakan dari pimpinan TNI AD. Saya berharap kegiatan Latihan Penanggulangan Bencana Alam di Korem 131/Santiago yang dilaksanakan diwilayah Kodim 1310/Bitung ini dapat berjalan sesuai mekanisme latihan dan diharapkan para peserta latihan mendapat pemahaman antara pemberi perintah dan penerima perintah, termasuk bagaimana berkoordinasi dengan instansi terkait,” tegas Kolonel Meyer.
(Mail70/Bag. Penrem 131/Stg)