Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Bupati Minut Buka Lomba HUT Kemerdekaan RI

×

Bupati Minut Buka Lomba HUT Kemerdekaan RI

Sebarkan artikel ini
Logo 70 Tahun Indonesia Merdeka. /Ist 

Minut, detiKawanua.com – Bupati Minut Sompie Singal secara resmi membuka Perlombaan Olahraga dan Kesenian yang dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan Perayaan HUT Kemerdekaan RI yang bertempat di Lapangan Jaga 9 Desa Talawaan, Kecamatan Talawaan, Sabtu (11/07).


Pembukaan ditandai dengan perlombaan Sepakbola plastik serta Sepak Takraw, didahului ibadah singkat yang dipimpin pendeta Steven Pelle. Jalannya pembukaan sangat meriah. Para peserta dari berbagai jaga melakukan parade, layaknya ajang Sea Games atau Olimpiade.

Sekretaris Panitia Recky Sumampouw mengatakan, dua tradisi kuno Tonsea yakni Tatamaken serta Plakat turut dilombakan dalam perlombaan kali ini. Tatamaken adalah cara pengajaran orang tua terhadap anaknya lewat nyanyian.

Sementara, plakat merupakan cara pemberian pengumuman dengan bersuara keras, yang biasa dilakukan para Kumtua di zaman belum adanya pengeras suara. “Kita memang mau mengangkat budaya Tonsea yang hampir punah, diharapkan adanya kegiatan ini akan mengenalkan budaya tersebut kepada generasi muda,” ujarnya.

Dikatakannya, Tatamaken dilombakan untuk lansia. Sementara, baca Plakat untuk anak-anak. Baik baca Plakat maupun Tatamaken dilakukan dengan Bahasa Tonsea. “Ini lomba yang unik serta menarik,” katanya, sembari menambahkan Lomba Tatamaken menarik perhatian Bupati Minut.

Tatamaken mengingatkan Sompie akan masa kecilnya dulu. “Bupati terkesan, ia bahkan menyumbang hadiah untuk lomba itu,” ujarnya. Selain Tatamaken serta baca plakat, lomba kesenian mempertandingkan paduan suara.

Sementara untuk olahraga, beber dia, dipertandingkan lari 10 dan 5 kali, voli putra putri, tenis meja putra putri, sepak takraw, sepakbola plastik serta caka-caka. Peserta perlombaan adalah seluruh jaga yang berjumlah 12.

Selain Tatamaken serta Plakat, pembeda dalam kegiatan ini adalah digelarnya pameran khusus batu akik untuk batu akik lokal.”Pesertanya bisa dari luar Talawaan,” kata dia.

Hukum Tua Talawaan Christian Charles Umboh mengatakan, lomba sebelum 17 agustus memang sudah menjadi tradisi di desa yang pernah disinggahi Jokowi ini. “Hal ini bertujuan menjaga persatuan dan kesatuan, menumbuhkan semangat nasionalisme,” kata dia. (*/tnm/Arul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *