Yumi Robot, Wapimcab Bank Sulut Kotamobagu.
Kotamobagu, detiKawanua.com – Dugaan ditemukannya uang palsu oleh salah satu nasabah Bank Sulut Cabang Tutuyan beberapa waktu lalu, tak luput dari perhatian Wakil Pimpinan Cabang (Wapimcab) Bank Sulut Kotamobagu, Yumi Robot.
Ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Selasa (11/08) sore, Yumi menjamin kepada seluruh nasabah, bahwa pihaknya telah melakukan proses verifikasi yang sangat ketat atas uang yang akan diedarkan ke masyarakat. Sehingga kemungkinan terselipnya uang palsu nyaris tidak ada, dimana hal itu sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam dunia perbankan.
“Dengan alat deteksi yang digunakan sebagaimana ketentuan, itu sangat kecil kemungkinan untuk masuk uang palsu. Dan, kalaupun didapati, maka uang itu pasti tidak akan diedarkan,” jelas Yumi.
Untuk itu, dirinya menghimbau kepada nasabah yang terlibat dalam transaksi, untuk lebih teliti memeriksa uangnya dalam setiap proses transaksi, terutama sebelum nasabah meninggalkan bank.
“Nasabah juga perlu lebih teliti memeriksa uangnya sebelum meninggalkan bank. Sebab, sesuai ketentuan, bank hanya akan bertanggungjawab terhadap uang nasabah, selama nasabah belum meninggalkan bank,” jelasnya lagi.
Untuk diketahui, Jum’at pekan lalu, salah satu staf DPRD Kabupaten Bolmong Timur, mengaku mendapatkan uang palsu pecahan Rp 100 ribu, dari bundelan uang Rp 30 juta yang diterima dirinya dari Bank Sulut Cabang Tutuyan. Uang itu sendiri, menurut penuturan staf tersebut, sebagaimana dilansir sejumlah media, baru diketahui pada Senin (10/08) kemarin, saat akan disalurkan kepada para honorer yang akan menerima gaji. (Ilman Ariyan)
