Kepala Diknas Boltim, Yusri Damopolii.
Boltim, detiKawanua.com – Guna meningkatan kualitas mutu pada bidang Pengelolaan Manajemen Sekolah (PMS), seluruh Kepala sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Pertama (SMP) se kabupaten Bolaang mongondow tiimur (Boltim), pekan depan bakal mengikuti program studi banding di Makassar.
Hal ini dikatakan oleh kepala Dinas penididikan nasional (Diknas) Boltim, Yusri Damopolii bahwa, rencananya pekan depan seluruh Kepsek SMP se-Boltim akan ke Sulawesi Selatan (Sulsel) Makassar untuk mengikuti studi PMS.
“Ada sebanyak 26 Kepsek, yang akan mengikuti studi banding Pengelolaan Manajemen Sekolah selama sepekan di Makassar. hal ini tentunya, dilakukan agar nantinya setiap sekolah SMP di Boltim, bisa mengadopsi dan langsung menerapkan apa hasil dari studi tersebut. Selain itu, ke 26 Kepsek SMP itu akan didampingi perwakilan dari Diknas Boltim, sejumlah 4 orang pendamping. Jadi, secara keseluruhan ada 30 orang yang akan mengikuti program studi PMS,” paparnya Saat disambagi diruang kerjanya, Kamis (15/10).
Dirinya juga menuturkan bahwa, untuk anggaran ini telah disediakan oleh pihak Dinas pendidikan pada Rencana Kerja Anggaran (RKA) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Sekitar Rp 160 juta anggaran yang telah disediakan untuk 30 orang tersebut, yang masing-masing menerima sekitar Rp 5 juta lebih per orang guna studi di Makassar,” beber Yusri kepada sejumlah awak media.
Sementara, Yusri juga berharap agar seluruh Kepsek SMP ini bisa menyerap dan mengadopsi secara keseluruhan studi yang akan mereka dapatkan.
“Setelah selesainya studi banding tersebut, pihaknya akan meminta masing-masing dari Kepsek untuk mempresentasikan kepada kami soal, ilmu yang telah mereka dapatkan ketika selama mengikuti studi PMS sebab, studi tersebut nantinya diterapkan disekolah dan sangat berdampak positif pada perubahan manajemen pengelolaan sekolah kearah yang lebih baik lagi,” imbau Yusri. (Fidh)