Manado, detiKawanua.com – Satu suara tidak sinergi di Pilkada se-Sulut, hal ini disebabkan karena perilaku pemilih dalam Pilgub, Pilbup dan Pilwako dipengaruhi oleh banyak faktor. Pilihan massa cenderung lebih dipengaruhi oleh karakteristik personal calon, selain itu identifikasi pemilih terhadap partai yang rendah (party-ID) telah mendorong munculnya gejala deparpolisasi (party-dealigment); gejala psikologis inilah yang membuat publik kehilangan kepercayaan terhadap partai.
Data survei IPC mengambil sampel untuk check guarantee 30 % dari jumlah 2.640 responden, tersebar di 5 Kecamatan dan 44 Desa/Kelurahan se-Kota Tomohon, dengan perkiraan margin of error ± 1.8 % pada tingkat kepercayaan 95 %. Untuk penarikan dan pengambilan sampel menggunakan metode standar teknik multistage random sampling.
Pasangan No. 3 Calon Walikota dan Wakil Walikota Tomohon Linneke S Watoelangkow SSi dan Ferdinand M Turang SSos (BERLIAN) masih menempati posisi puncak dan memiliki elektabilitas tertinggi yang meraih dukungan (34.8%) responden.
Di posisi kedua, ditempati pasangan Calon No. 2, Jimmy F Eman dan Syerlie A Sompotan (EMAS), mendapat dukungan (31.7%) responden dan terakhir posisi ketiga ditempati pasangan No. 1, Johny Runtuwene dan Vonny J. Paat (JONRU-VOP) yang memperoleh dukungan (30.9%) responden. Dan yang tersisa, hanya (2.6 %) belum menentukan pilihan.
Lebih lanjut dituturkan James J Siwi, Koordinator IPC Area Kota Tomohon, “BERLIAN dipilih dalam hubungannya dengan persepsi bahwa faktor personal Linneke dan Ferdinand yang bisa dipercaya / jujur, perhatian atau peduli pada rakyat, dan mampu memimpin (terbukti pada saat Linneke menjabat Wakil Walikota Tomohon di era Jefferson Rumajar). Dua kriteria pertama ini paling penting di mata pemilih. JONRU-VOP mampu mengimbangi BERLIAN dalam kriteria tegas dan pintar, tapi kriteria ini kurang penting bagi pemilih di Kota Tomohon. Sementara EMAS tidak punya asiosiasi dengan kualitas personal secara menonjol di mata pemilih, meskipun harus diakui hingga saat ini berada di posisi sebagai incumbent,” jelas Siwi.
Sedangkan hasil survei Pilkada tingkat Provinsi Sulawesi Utara, khususnya di Kota Tomohon, menempatkan pasangan calon No. 1, Olly-Steven, teratas yang memiliki elektabilitas tertinggi dan meraih dukungan (42.1%) responden.
Pada posisi kedua, ditempati pasangan calon no. 3, Benny-David, yang memperoleh dukungan (30.5%) responden.
Di posisi terakhir, pasangan calon no. 2, Maya-Glenny dengan dukungan (26.2%) responden. Sementara yang belum menentukan sikap dan pilihan, hanya tersisa (1.2%) responden. (*)