Boltim, detiKawanua.com – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) bekerjasama dengan BPKP perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) hari ini Selasa (19/01 hingga 22/01) menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan desa, perencanaan penganggaran dan pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan desa dengan mengunakan sistim aplikasi Simda keuangan desa.
Pada prinsipnya, pelaksanaan Bimtek ini, merupakan implementasi dari Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan desa, “peraturan Menteri desa, PDT dan transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015 tentang penetapan prioritas penggunaan dana desa serta, serta peraturan menteri keuangan Nomor 247/PMK.07/2015 tentang tata cara pengalokasian, penyaluran pengunaan, pemantauan dan evaluasi Dana Desa perubahan pertama atas peraturan menteri keuangan Nomor 93/PMK.07/2015 tentang taujarnya pengalokasian, penyaluran, pengunaan, pemantauan dan evaluasi dana desa. dimana, sasaran besar yang ingin dicapai adalah adanya kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM),” papar, Sekretaris daerah (Sekda) Boltim, Muhammad Assagaf saat memberikan sambutan pada kegiatan Bimtek tersebut.
Mengenai pengelola keuangan desa didalam mengaplikasikan kebijakan perencanaan penganggaran dan pelaporan keuangan desa melalui komputerisasi dengan mengunakan aplikasi Simda, “keaungan desa dapat benar-benar terimplementasi pada tataran pelaksanaa khususnya, pada Tahun anggaran 2016 sertra di Tahun-tahun selanjutnya,” ujarnya.
Katanya, penerapan aplikasi Simda keuangan desa pada proses perencanaan penganggaran dan pelaporan keuangan desa bertujuan, untuk memberikan kemudahan kepada pemerintah desa dalam menyusun rencana anggaran dan belanja desa serta dalam akhir Tahun anggaran dalam menyususn laporan keuangan desa.
“Dengan diberlakukanya sistim aplikasi komputer melalui Simda keuangan desa di Tahun 2016 ini, sudah barang tentu menjadi keharusan dan tanggungjawab Pemerintah daerah untuk segera mengimplementasikannya,” tegas Assagaf siang tadi.
Melalui kesempatan itu, Sekda juga menyampaikan kepada peserta Bimtek agar perlu adanya keseriusan agar materi diberikan nara sumber dapat diserap, “harus fokus dan serius agar nantinya, mampu diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas. Juga para Camat dan kepala desa (Sangadi-red) saya instruksikan untuk terus memonitor staf yang mengikuti kegiatan Bimtek ini dan apabila kedapatan ada yang tidak mengikuti maka, berikan panismen,” tandas Assagaf mengimbau. (Fidh)