Kepala DPPKAD Boltim, Oscar Manoppo.
Boltim, detiKawanua.com – Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Kabupaten Bolaaang Mongondow Timur (Boltim), memperketat pengawasan pencairan Dana Desa (DD) yang nantinya akan disalurkan di setiap Desa. Pasalnya, di Tahun 2016 ini dana tersebut naik hingga menjadi Rp 85 milliar.
“Dana desa jumlahnya besar, sehingga pencairannya akan diperketat sesuai dengan program desa. karena jika ada desa yang penggunaa dananya tak tepat sasaran, maka akan menimbulkan masalah dan pastinya akan berdampak pada pemberian opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI,” kata Kepala Dinas PPKAD Boltim, Oskar Manoppo, kepada sejumlah awak media, Senin kemarin.
Dijelaskannya, DD yang mencapai Rp 85 milliar ini belum termasuk dengan Alokasi Dana Desa (ADD) yang sumbernya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boltim, “untuk Tahun ini Pemkab Boltim menganggarkan anggaran ADD sebesar Rp 35 miliar. Jadi penyaluran harus hati-hati agar tidak terjadi masalah nanti,” jelasnya.
Selain itu, kata Dia, mengenai pajak Pemda Boltim saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan potensi yang bisa menghasilkan pertambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab menurutnya, ada banyak objek PAD yang sudah wajib pajak, namun belum terjamahkan.
“Masih banyak potensi-potensi PAD yang belum terjamah, dimana ada yang sudah termasuk dalam kategori pajak tetapi, dinilai masih kurang kesadaran dari masyarakat. Tahun ini objek PAD tersebut sudah wajib pajak,” tandas Oscar. (Fidh)
