Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, OD-SK bersama Mantan Gubernur Sulut, DR. SH. Sarundajang dan Sekprov Sulut, Ir. SR. Mokodongan, saat Konferensi Pers.
Manado, detiKawanua.com – Empat orang ABG asal Minahasa Selatan (Minsel) yang baru-baru ini nyaris di ‘ikat’ Kawin Kontrak dengan iming-iming uang sebanyak Rp. 50 juta oleh Warga Negara Asing (WNA) Asal Turki yang tengah bekerja di Kapal Genset milik negara tersebut, yang berlabu di Teluk Minsel. Mendapat tanggapan dengan nada canda, namun serius dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey (OD).
Kata OD, bukan hanya Analisis Dampak (Amdal) Lingkungan yang perlu dilihat dari kehadiran Kapal tersebut. Para Awak Kapal juga perlu dipantau.
“Bukan hanya Amdal Lingkungan yang di perhatikan, tapi depe di dalam Kapal (awak Kapal-red) dorang nda ‘Amdal’,” ujar OD disambut tawa peserta Konferensi Pers, yang digelar di Ruang VVIP Bandara Samratulangi setiba di Manado, Sabtu (13/02) siang tadi.
Baca berita laninya : Gubernur Sulut : “Gak Ada Program 100 Hari Kerja Bagi Saya”
Menurut Gubernur Sulut yang didampingi Wakil Gubernur Sulut Steven O. Kandouw (SK) ini, berkaca dari peristiwa tersebut, kedepanya semua komponen dapat melakukan pengawasan bersama, agar tidak terjadi lagi.
“Ini torang pe tugas bersama untuk menjaga,” kata Ketua DPD PDIP Sulut, pada Kompers yang ikut dihadiri Mantan Gubernur Sulut, DR. SH. Sarundajang bersama Sekprov Sulut, Ir. SR. Mokodongan.
Diketahui, keempat calon korban yang nyaris dperdagangkan oleh KL alias Kristal (yang merekrut keempat ABG tersebut) yakni EL (14), FA (14), SL (14) dan AS (15). (Adhy Kambose)
