Anggota DPRD Sulut Amir Liputo bersama Ketum PB HMI Muhammad Fauzi dan Pengamat Politik Pemerintahan Sulut Taufik Tumbelaka saat menghadiri pelantikan HMI Cabang Manado.
Manado, detiKawanua.com – Anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) Hi.Amir Liputo dalam pengakuannya menjelaskan bahwa, Sulut belum masuk pada tahap krisis multidimensional (krisis di semua aspek kehidupan – red), namun, hal itu harus di waspadai jangan sampai hal tersebut benar terjadi.
Liputo menjelasakan, dari segi APBD, Sulut mencapai 2,2 triliun meski demikian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulut justru terus mengalami peningkatan. Tetapi yang sangat disayangka, kata dia, angka pengangguran, kriminalitas dan kemiskinas terus alami peningkatan.
“Bagi saya, Sulut belum sampai ke tahap krisis multidimensi. Memang, APBD kita kecil tetapi PAD justru meningkat terus, hanya saja, kemiskinan, pengangguran dan kriminal yang perlu ada upaya untuk dikurangi,”aku Aleg Komisi III DPRD Sulut ini, Jumat (19/02), selaku narasumber dialog yang diselenggarakan oleh HMI-MPO Manado.
“Yang perlu diperhatikan oleh pemerintah juga adalah menjamurnya alfa mart. Ternyata, listrim sering padam di Manado penyebabnya karena sebagian aliran listrik banyak diperuntukkan ke alfanart/indomart,”terangnya.
Secara tidak langsung, kata Liputo, Pihak PLN lebih mengutamakan kebutuhan pemilik modal asing ketimbang masyarakat pribumi meskipun persoalan padamnya listrik menjadi keluhan besar masyarakat.
“Kami telah mencari tahu proses menjamurnya alfamart dan indomart dan ternyata semua ijin dikeluarkan dari pusat. Karena ini kebijakan pusat, kami selaku DPRD juga berharap agar mahasiswa juga bisa mengkritisi kebijakan tersebut karena jelas telah merugikan masyarakat,”tutur Liputo, yang dalam kesempatan itu bersama dengan Ketua Umum PB HMI-MPO Muhammad Fauzi.
“Karena menjamurnya alfamar dan indomart telah mematikan usaha-usah kecil masyarakat. Bayangkan, selain di pusat kota alfamart juga berjejer sampai di pelosok Likupang,”tambahnya. (Rifaldi Rahalus)
