SULUT – Ratusan Sopir Dump Truck dari Bitung, Minut, Tomohon,Tondano, dan Manado menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Sulut, Jalan Raya Manado Bitung, Kelurahan Kairagi I, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (29/9/2025).
Kedatangan Aliansi Sopir Dump Truck Sulut ini mereka meminta pemerintah mengatasi kelangkaan agar tak ada lagi antrean berjam-jam di SPBU saat pengisian BBM solar subsidi.
Demonstran juga menyuarakan 7 (tujuh) tuntutan yang harus diselesaikan oleh pemerintah, APH, dan Pertamina. Selain itu mereka menyampaikan akan kembali melakukan untuk rasa dengan menggerakkan seluruh anggota asosiasi di Sulawesi Utara jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti.
Berikut tuntutan Aliansi Sopir Dump Truck Sulut:
1. Meminta untuk setiap wilayah Manado, Minut, Bitung, Tomohon Tondano, dan mitra harus ada beberapa SPBU yang diawasi khusus oleh Alat Penegak Hukum (APH), Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan pemerintah daerah guna pengawasan penyaluran BBM solar subsidi tepat sasaran.
2. Copot kepala BPH migas dan Pertamina Sulut karena tidak mampu melaksanakan fungsi pengawa
3. Meminta Kapolda Sulut untuk membantu perketat pengawasan di setiap SPBU karena diduga adanya praktek penyalahgunaan solar subsidi yang dilakukan oleh petugas SPBU.
4. Meminta gubernur dan Pertamina membentuk tim pengawasan BBM solar subsidi yang melibatkan BPH migas/APH serta perwakilan organisasi Dum Truck
5. Meminta kepada pihak Pertamina untuk mempermudah pengurusan barcode solar subsidi
6. Jika kami masih mengalami kesulitan dalam mengisi BBM solar, maka kami akan kembali melakukan untuk rasa dengan menggerakkan seluruh anggota asosiasi di Sulawesi Utara.
7. Meminta kepada Bapak Gubernur untuk mempermudah pengurusan izin galian C (material pasir, batu dan lain-lain) karena galian C merupakan salah satu sumber pendapatan bagi kami sopir angkutan material.
Terpantau, ratusan demonstran ini diterima Anggota DPRD Sulut, Jeane Lalujan, Inggried Sondakh, Paula Runtuwene, Eugenie Mantiri, Julitje Maringka, Pricilya Rondo, Hillary Julia Tuwo, dan Royke Roring, dan Ruslan Abdul Gani.

Anggota DPRD Sulut, Hillary Julia Tuwo saat diwawancarai usai menerima unjuk rasa menyampaikan, dirinya turut merasakan dampak saat mengantri di SPBU. “Walaupun saya bukan pengguna Solar, saya merasakan dampaknya ini sudah masuk di Dexlite. Sopir truck sudah mengantri di dexlite yang harganya mahal karena mereka tidak mendapat kuota BBM Solar,” kata Hillary.
Legislator Dapil Minut-Bitung ini pun berjanji akan mengawal aspirasi dari Aliansi Supir Truk Sulut ini dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang akan dilaksanakan DPRD Sulut dengan mengundang pemerintah dan Stakeholder terkait untuk mencari solusi bersama.
“Kita berharap momentum RDP besok ada solusi cepat, solusi strategis, solusi jangka cepat dari pemerintah, sehingga masyarakat tidak datang lagi ke DPRD karena belum ada solusi dari tuntutan mereka,” tandas Politisi PSI ini.