Hal ini diperjuangkan, pada saat Pria yang biasa disapa dengan sebutan Jacko ini melakukan dialog tentang peran perempuan maritim dalam membangun ekonomi keluarga dengan pembicara ibu Ekonovi Arianti Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Perlindungan Perempuan Dan Anak (PPA).
Dialog ini dilakukan di Alun-alun Pantai Maros Provinsi Bangka Belitung, Selasa (26/04) malam.
Dalam dialog tersebut, dikatakan Jacko, pemerintah pusat harus serius memperhatikan basis-basis ekonomi lokal di Miangas dan Marore, tak terkecuali juga wilayah perbatasan.
“Saya minta pemerintah pusat agar serius memperhatikan wilayah perbatasan terutama di Pulau Miangas dan Marore, dengan membantu memberikan stimulus untuk pemberdayaan ekonomi lokal yang ada didaerah tersebut, terutama bagi kaum perempuannya,” pinta Jacko.
Jecko menambahkan, selama ini perputaran ekonomi di Kepulauan Miangas dan Marore adalah dari negara Filipina. Untuk itu, Ia meminta agar pemerintah pusat serius dalam hal memperhatikan kepulauan ini.
“Pemerintah harus betul-betul memberikan perhatian khusus kepada kaum perempuan yang ada diwilayah perbatasan, terutama pada wilayah pemberdayaan ekonomi kreatifnya, karena selama ini yang terjadi adalah putaran ekonomi negara Filipina, dan ini akan membahayakan NKRI kedepannya nanti,” ungkap Jacko.
Sementara itu, di akhir dialog, Jacko juga mengajak kepada Kementerian terkait agar bersama-sama meninjau lang sung ke Pulau Miangas dan Marore, termasuk meminta untuk melakukan deklarasi satgas poros maritim di Pulau tersebut. (**/dkc)











