Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Sumendap Ancam Penjarakan Orangtua yang Larang Anak Bersekolah

×

Sumendap Ancam Penjarakan Orangtua yang Larang Anak Bersekolah

Sebarkan artikel ini
Bupati James Sumendap Meniup Lilin  di Perayaan Hut ke-8 GMIM Syalom Morea.

Mitra, detiKawanua.com – Masih adanya anak yang tak bersekolah di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), mendapatkan perhatian khsusu dari Bupati Mitra, James Sumendap SH, bahkan perhatian tersebut sampai adanya penegasan memenjarakan Orangtua yang melarang anaknya bersekolah.

Sebab menurut Sumendap, tindakan orangtua tersebut tak bisa diterima, karena bisa mengancam masa depan anak-anak juga bangsa dan negara. “Setiap anak wajib mengenyam pendidikan 12 tahun. Jika ada orangtua yang melarang anaknya bersekolah, maka akan dipenjarakan,” tegasnya.

Menurut Sumendap, tidak ada alasan anak-anak tidak bersekolah, apalagi membantu mencari nafkah, terlebih saat ini tak adalagi tuntutan pemerintah di bidang pendidikan.

Dirinya mencontohkan, akibat pada waktu dahulu kurangnya anak-anak yang mengenyam pendidikan berpengaruh pada saat ini, yakni kesulitan untuk ditempatkan pada jabatan strategis di lingkungan pemerintah.

“Akibat kurang yang bersekolah pada waktu lalu, sekarang saya akui sangat kesulitan mencari sumberdaya manusia (SDM) yang bisa menduduki jabatan-jabatan strategis di pemerintah. Meski sekarang sebagian besar masyarakat sudah sadar akan pentingnya bersekolah,” kata Bupati, saat membawakan sambutan di Hut ke 8 GMIM Syalom Morea.

Dirinya menuturkan, sekolah itu sangat penting tidak hanya bagi para anak-anak tapi juga bagi keluarga, masyarakat maupun bangsa dan negara. “Biar susah anak-anak kita harus sekolah, apalagi untuk warga Morea harus bangkit dan mengenyam pendidikan setinggi-tingginya,” ujar Bupati.

Dirinya pun memintakan agar peran gereja bisa lebih aktif untuk memotivasi para anak-anak maupun orang tua tentang pentingnya mengenyam pendidikan. “Bukan hanya pemerintah atau tokoh masyarakat, peran gereja juga sangat penting untuk mendorong anak-anak terus melanjutkan pendidikan,” pinta Bupati.

Di kesempatan tersebut bahkan Sumendap menyatakan, pemkab terus meningkatkan infrastruktur jalan di Mitra, tak terkecuali untuk desa Moreah, tak tanggung-tanggung anggaran sebesar 17 M telah disiapkan. “Pemkab telah menyiapkan 17 M dari APBD untuk jalan penghubung dari arah Tombatu ke Morea,” ujar Bupati.

Menurut Bupati alasan untuk memulai pengerjaan jalan dari Tombatu, dikarenakan akses untuk memobilisasi material maupun alat-alat berat yang lebih mudah.

Bupati menuturkan, pembangunan jalan penghubung yang berbandrol belasan miliaran tersebut meski tak mempunyai nilai politik, namun bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat. “Intinya dalam pemerintahan sekarang bagaimana kita membuat jalan akses penghubung bisa bagus dan nyaman bagi masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu diungkapkan Bupati, dengan adanya pembangunan jalan penghubung tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membuka akses perekonomian. “Kalau jalan ini sudah dibuka maka hasil bumi cepat dikeluarkan dengan biaya operasional yang lebih rendah, sehingga pendapatan masyarakat juga akan lebih meningkat,” tandasnya. (Indri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *